Pegawai Bawa Bendera Kuning, Lagu Darah Juang Iringi Pemakaman KPK

Selasa, 17 September 2019 | 19:50 WIB
Pegawai Bawa Bendera Kuning, Lagu Darah Juang Iringi Pemakaman KPK
Puluhan pegawai KPK yang tergabung dalam Wadah Pegawai bersama para aktivis antikorupsi menggelar malam renungan bertajuk "Pemakaman KPK" di lobi depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019). (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan pegawai KPK yang tergabung dalam Wadah Pegawai bersama para aktivis antikorupsi berkumpul di lobi depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019) malam. Mereka menggelar malam renungan bertajuk "Pemakaman KPK".

Berdasarkan pantauan Suara.com, acara digelar mulai pukul 18.30 WIB dengan aksi walk-out para pegawai dengan membawa bendera kuning tanda duka cita, mereka kemudian berkumpul di depan lobi KPK.

Lantunan lagu Darah Juang, lagu berjudul Yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti ciptaan Banda Neira, dan Lagu Nasional Indonesia Raya mengiringi langkah mereka keluar dari gedung KPK.

Baca Juga: Dewan Pengawas KPK Dipilih Presiden, Menkumham: Jangan Su'uzan

Ketua WP Yudi Purnomo mengatakan aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk solidaritas pegawai KPK di tengah gempuran pelemahan lembaga antirasuah tersebut.

Aparat kepolisian berjaga di depan gedung KPK. (Suara.com/Tyo)
Aparat kepolisian berjaga di depan gedung KPK. (Suara.com/Tyo)

"Kedekatan emosional karena mencintai KPK inilah yang membuat suasana sendu ketika KPK dikebiri. Hanya koruptor yang akan tertawa melihat KPK menjadi lemah seperti ini. Mereka seolah-olah menemukan kebebasan setelah 16 tahun dalam ketakutan akibat bayang-bayang OTT KPK," kata Yudi Purnomo melalui pesan singkat, Selasa (17/9/2019).

Aksi ini mendapat pengawalan ketat oleh pihak kepolisian, puluhan aparat kepolisian terlihat berjaga karena ada informasi akan ada massa tandingan yang pro pimpinan KPK baru akan hadir membubarkan acara "Pemakaman KPK".

Diketahui, berbagai kalangan mulai dari WP hingga akademisi banyak yang menilai KPK sedang dilemahkan melalui Revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang KPK yang sudah disahkan DPR RI siang tadi.

Pemakaman KPK
Pemakaman KPK

Selain itu, proses pemilihan pimpinan KPK periode2019-2023 yang kekinian sudah disahkan DPR RI dengan menunjuk Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dinilai tidak transparan dan kontroversial.

Baca Juga: Laode Ibaratkan Dokumen Pengesahan RUU yang Dikirim ke KPK dari Hamba Allah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI