Suara.com - Tagar #BoikotFilmTheSantri sempat meramaikan pencarian populer linimasa Twitter baru-baru ini.
Seruan penolakan film yang diinisiasi Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) tersebut muncul dari menantu Iman Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Hanif Alathas.
Senada dengan hal itu, beragam cuitan bernada kritik juga diunggah warganet. Tak sesuai dengan judulnya, film tersebut dinilai memiliki jalan cerita yang menyimpang dari akidah dan adab santri di pesantren.
Seperti pengguna @mua_hits yang lantang menyebut apa yang ditampilkan di Film The Santri bertolak belakang dengan kenyataan kehidupan pesantren.
Baca Juga: The Santri Garapan Livi Zheng Mengecewakan, Wagub Jabar: Tak Usah Tayang
"Yang saya permasalahkan itu potret pesantren & santri yang dinampakkan dalam film itu, mana ada pesantren seperti itu. Anak saya mondok & saya tahu persis gimana adab & perilaku santri di Ponpes, if you say "just film" its ok, but i'm not referrence that movie to my family," tulisnya, Kamis (16/9/2019).
Lebih lanjut, penolakan Film The Santri juga didasarkan dari beberapa adegan yang tidak sesuai nilai-nilai islam sehingga tidak mendidik penonton.
Sementara warganet lainnya menyoroti latar belakang Livi Zheng, sutradara film ini yang tidak memiliki pengalaman di dunia pesantren.
"Orang yang beradab pasti pandai menghormati keyakinan orang lain, walaupun dia sendiri tidak sesuai dengan keyakinan itu. 3 alasan film santri ditolak para santri, bukan kehidupan pesantren sesungguhnya, sutradara tidak punya basic pesantren, lingkup yang sempit," ungkap @10_sikerei_01.
Dikutip dari laman PBNU, The Santri mengangkat nilai kaum santri dan tradisi pembelajaran di pondok pesantren yang berbasis kemandirian, kesederhanaan, toleransi, kecintaan terhadap tanah air, serta sikap anti radikalisme dan terorisme.
Baca Juga: Bagian Ini Trailer "The Santri" Tidak Disukai Ernest Prakasa
Ustaz Yusuf Mansur pun turut memberi tanggapan terkait seruan pemboikotan film yang dibintangi putrinya, Wirda Mansur.