Efek Perkawinan Sedarah, 86 Harimau yang Disita dari Kuil Thailand Mati

Selasa, 17 September 2019 | 15:24 WIB
Efek Perkawinan Sedarah, 86 Harimau yang Disita dari Kuil Thailand Mati
Ilustrasi harimau sumatera. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setengah dari 147 Harimau yang diselamatkan tiga tahun lalu dari sebuah kuil Budha di Thailand, dimana mereka dijadikan sebagai objek wisata populer telat mati. 

Dikutip Suara.com dari laman Time.com, Selasa (17/9/19), pejabat taman nasional, Patarapol Maneeorn mengungkapkan, bahwa 86 harimau yang mati karena terserang penyakit. Harimau rentan terhadap penyakit karena perkawinan sedarah, yang menyebabkan kelumpuhan laring dan gagal pernafasan.

"Perkawinan sedarah mempengaruhi kelangsungan hidup harimau, sehingga mengakibatkan kecacatan dan kondisi kesehatan yang melemah," kata Patarapol pada konferensi pers.

Lebih dari satu dekade, sebuah kuil yang berada di provinsi barat Kanchanaburi,dikenal sebagai tempat wisata favorit bagi warga Thailand yang ingin memberi makan dan berfoto bersama harimau. Sebelumnya ada kecurigaan adanya perlakuan buruk dan perdagangan satwa liar di tempat ini.

Baca Juga: Antisipasi Gangguan Harimau di Permukiman, BKSDA Aceh Datangkan Pawang

Polisi setempat menemukan kulit dan gigi harimau, serta setidaknya 1.500 jimat dari tulang harimau di kuil tersebut. Mereka juga menemukan 60 bangkai anak harimau yang dimasukkan ke freezer, atau diawetkan dalam toples yang diisi formalin.

Beberapa bagian tubuh harimau, seperti tulangnya populer sebagai obat tradisional di Asia. Selain itu, kulit harimau juga berharga puluhan ribu dolar di Cina.

Patarapol mengungkapkan, bahwa pihak berwenang Thailand akan melakukan yang terbaik untuk merawat sisa harimau yang masih hidup. Pihak berwenang memperkirakan ada sekitar 1.000 harimau di penangkaran di Thailand, tetapi hanya sekitar 200 di alam liar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI