Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tengah menjadi bulan-bulanan para pengguna Twitter Indonesia.
Di tengah panasnya situasi terkait kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra dan Kalimantan, malah muncul akun bernama @SawitBaikID.
Akun yang dibuat pada September itu diluncurkan untuk menggaungkan kampanye nasional #SawitBaik, yang sempat masuk daftar topik paling banyak dibicarakan di Twitter.
Menurut keterangan di profilnya, kampanye tersebut diinisiasi Kemkominfo dan didukung Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Baca Juga: 175 Orang dan 4 Perusahaan Sawit Jadi Tersangka Karhutla
Tujuannya, "untuk memberikan informasi secara utuh tentang kelapa sawit."
"Gerakan Nasional ini menciptakan dukungan publik di medsos, menjawab berbagai isu negatif terhadap sawit, menyebarluaskan berbagai hal positif dari sawit, menumbuhkan kecintaan terhadap produk sawit, dan terwujudnya partisipasi aktif masyarakat dalam kampanye ini #SawitBaik," bunyi salah satu cuitan @SawitBaikID, Senin (16/9/2019).
Bahkan, telah diadakan acara Influencer Meeting untuk kampanye tagar Sawit Baik itu.
Warganet lantas menghujat Kemkominfo lantaran kampanyenya dinilai sangat tidak tepat karena perkebunannya berdampak buruk terhadap lingkungan, misalnya deforestasi.
Apalagi, hingga saat ini sudah cukup lama penduduk Sumatra dan Kalimantan harus bertahan hidup di tengah kepungan kabut asap tebal.
Baca Juga: Ladang Sawit Rusak Hutan, JK: Pemerintah Lakukan Moratorium Perluasan Lahan
@trendingtopiq: Problem: hutan kebakaran.
Solusi: Kominfo bikin kampanye sawit baik.