Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengakui kecewa terhadap film The Santri yang disutradarai dua kakak beradik Livi Zheng dan Ken Zheng.
Menurut dia, banyak detail dalam film tersebut tidak sesuai kehidupan nyata seorang santri.
"Penggambarannya beberapa mendiskreditkan," ujar Uu kepada Ayobandung.com—jaringan Suara.com, setelah menonton trailer film 'The Santri', Senin (16/9/2019).
Uu menegaskan, santri berbeda dengan pelajar pada umumnya. Oleh karena itu, ia berharap agar film The Santri tidak ditayangkan.
Baca Juga: Bagian Ini Trailer "The Santri" Tidak Disukai Ernest Prakasa
"Sekali pun saya juga belum bisa melaksanakan kewajiban dan keharusan sebagai seorang santri, tapi kalau santri gambarannya seperti yang trailer film The Santri, saya tidak setuju," ungkap Uu.
Dia juga mengaku tersinggung oleh film tersebut. Uu menegaskan, film itu bisa menjadi berbahaya karena sebuah tontonan seringkali dijadikan tuntunan oleh penikmatnya.
"Kami khawatir dengan adanya film ini akan menghilangkan muruahnya seorang santri," jelas Uu.
Sebelumnya, pada Senin (9/9/2019), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi meluncurkan trailer film The Santri.
Film tersebut diperankan Gus Azmi, Veve Zulfikar, Wirda Mansur dan Emil Dardak. Menurut Livi Zheng, syuting akan berlangsung di Indonesia dan Amerika Serikat mulai Oktober mendatang.
Baca Juga: Sutradara Livi Zheng Garap Film The Santri Bareng Pengurus NU
Film diprediksi tayang pada April 2020. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan, The Santri bisa menjadi media dakwah dalam konteks pendidikan, budaya, dan akhlak sekaligus sarana memperkuat, memperkokoh Islam di Nusantara.
"Ciri khas Islam Nusantara, Islam yang harmonis dengan budaya, kecuali budaya yang bertentangan dengan syariat. Melalui film ini kita dakwahkan Islam yang santun, menjadikan Indonesia kiblat peradaban bukan kiblat solat ya," tutur dia.