Suara.com - Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen ikut buka suara ihwal aduan Jokowi Mania (Joman) terhadap Majalah Tempo ke Dewan Pers. Laporan itu buntut dari cover majalah yang menampilkan karikatur Jokowi dengan bayangan pinokio.
Ferdinand menilai jika para relawan Joman untuk lebih dewasa dalam menyikapi kritik. Seharusnya, para relawan Joman untuk membalasnya dengan kritik juga.
"Jokowi Mania harus belajar lebih dewasa lagi dalam proses politik. Lawanlah kritik dengan kritik, bukan dengan tindakan hawa nafsu menghukum, kecuali ada peristiwa pidana di dalamnya. Cover Tempo itu kritik keras yang melecehkan. Jadi tak perlu dilaporkan. Sebagai relawan silahkan menjawab dengan fakta," cuit Ferdinand di Twitter, @FerdinandHaen2.
Ferdiand mengakui jika ia juga tak sepakat dengan cover dari Majalah Tempo. Namun, ia lebih tak sepakat jika para relawan Joman membuat laporan.
Baca Juga: Majalah Tempo: Kami Tak Menggambarkan Jokowi sebagai Pinokio
Bahkan, para relawan Joman disebut Ferdinand menunjukan sikap arogansi anak kecil. Sebaliknya, Majalah Tempo unggul secara opini.
"Saya meski tak setuju dengan cover majalah Tempo, tapi saya lebih tak setuju atas langkah Jokowi Mania yg melaporkan Tempo. Ini lebih kepada arogansi anak-anak kecil yg merasa dirinya berkuasa. Justru tindakan Jokowi Mania ini membalik emphati publik. Tempo menang opini," sambungnya.
Sebelumnya, sampul atau cover majalah Tempo edisi 16-22 September dipermasalahkan oleh pendukung Presiden Jokowi.
Relawan yang tergabung dalam Jokowi Mania (Joman) sampai mendatangi kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).
Beberapa anggota Joman mendatangi kantor Dewan Pers sekitar pukul 13.30 WIB. Sebelum masuk untuk melapor, mereka sempat melakukan aksi di pintu depan.
Baca Juga: Soal Cover Mirip Pinokio, Relawan Jokowi dan Majalah Tempo Bakal Dimediasi
"Kami ingin Tempo mengklarifikasi cover yang menghina Joko Widodo," kata salah satu orator di lokasi, Senin (16/9/2019).