Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku akan menindaklanjuti masalah kembalinya pencari suaka yang menginap di trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Anies mengklaim akan segera menghubungi Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita untuk mengatasi masalah para pencari suaka tersebut.
Anies menyebut para pencari suaka itu memang menginap di Jakarta. Namun wewenang untuk menindaknya berada di Pemerintah Pusat, salah satunya Kemensos.
"Wewenangnya ada di Pemerintah Pusat, saya akan telepon pak Mensos karena pak Mensos waktu itu sudah siapkan tempat," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).
Baca Juga: Puluhan Pencari Suaka Kembali Tempati Trotoar Kebon Sirih
Menurut Anies, para pengungsi datang ke kawasan Kebon Sirih karena Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) berada di sana. Ia menyatakan para pengungsi yang berasal dari berbagai negara itu harus dipindah ke tempat lain.
"Ini kan kantornya di sini, kantornya di Kebon Sirih pula. Jadi saya akan koordinasi dengan pusat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan pencari suaka asal Afganistan, Somalia, Irak dan beberapa negara lain kembali menempati trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/9/2019) malam.
Dilansir dari Antara, puluhan tenda tampak menempati trotoar di depan Bank Gamon Kebon Sirih menyusul larangan untuk berada di depan gedung Ravindo, sebagai lokasi kantor Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR).
Seorang penjaga keamanan gedung Ravindo, Sunaryo, mengatakan para pengungsi itu mulai menempati trotoar di Jalan Kebon Sirih pada Jumat (13/9) sore dan Jumat malam.
Baca Juga: JK Minta Mensos Cari Tempat di Daerah Dingin untuk Pengungsi Pencari Suaka
"Sekitar 30 orang datang pada Jumat sore. Malam harinya, sekitar 50 orang datang lagi. Sebagian dari mereka meninggalkan trotoar karena dikabarkan telah menerima bantuan," kata Sunaryo.