Suara.com - Aksi swafoto di pusara mendiang Presiden ke-3 RI, Baharudin Jusuf Habibie menuai kecaman dari sejumlah pihak. Media sosial sebelumnya dihebohkan dengan beredarnya foto yang memperlihatkan sejumlah orang mengerumuni makam Mr. Crack di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam foto itu, pelayat kompak mengarahkan kamera ponsel ke wajah mereka dan didekatkan dengan nisan.
Terkait hal tersebut, Kepala Seksi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Deddy Prasetyo Sutomo menilai aksi swafoto tersebut telah melewati batas wajar. Untuk itu, pihanya bakal memperketat penjagaan di makam Habibie.
"Jadi sekarang kami perketat di makam almarhum Bapak BJ Habibie, itu kami tempatkan satu satpam, itupun bergilir setiap empat jam kita bergantian lagi," kata Deddy kepada Suara.com, Senin (16/9/2019).
Baca Juga: Jefri Nichol Menyesal Belum Bertemu BJ Habibie
Selain itu, pengelola TMP Kalibata juga akan memperketat pengunjung dan memeriksa mereka yang akan datang. Para pengunjung tidak diperkenankan untuk merokok dan memakai celana pendek.
Selain itu, pengunjung juga tidak diperbolehkan memakai sandal jepit. Bahkan, pengunjung juga diminta untuk meninggalkan tanda pengenal saat berkunjung.
"Kami sudah menyiapkati, tidak (boleh) memakai celana pendek, merokok, terus pake sendal jepit. Kemudian, sebelum masuk harus mengisi buku tamu atau meninggalkan KTP, nah mulai sekarang kita benar-benar antisipasi betul, setiap-setiap pengunjung kita antisipasi, jadi kita kordinasi dengan pos penjagaan yang ada di makam," kata da.
Selain itu, ia mengingatkan pada masyarakat yang ingin ziarah di TMP Kalibata untuk bersikap sopan. Selain itu, pengunjung juga diminta untuk menaati peraturan yang telah diterapkan.
"Kami mengimbau betul berlakulah, seperti berlaku baik, terus tutur katanya, terus tingkah lakunya yang penting, taatilah peraturan yang ada di beberapa Makam Taman Pahlawan," kata Deddy.
Baca Juga: Ramai Warga Ziarahi Makam BJ Habibie, Melanie Subono : Datang Saja ke Rumah
BJ Habibie meninggal dunia dalam usia 83 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Rabu (11/9/2019) setelah mengalami gagal jantung.