Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), melalui Direktorat Pembianaan Sekolah Menengah atas menyelenggarakan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Kegiatan ini diselenggarakan pemerintah untuk menggerakkan transformasi berkelanjutan bagi pembangunan pola pikir peserta didik, yang diarahkan lewat wadah penyaluran bakat dan minat, terutama soal seni dan budaya.
Kegiatan yang telah berlangsung sejak tahun 2008 ini, merupakan wujud kemandirian sekaligus semangat yang ingin ditumbuhkan kepada seluruh peserta didik di Indonesia. Kemendibud berharap, melalui seni, mereka dapat menghasilkan karya terbaik dengan semangat juang yang tinggi.
Dari tahun ke tahun penyelenggaraaannya, FLS2N bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga sudah menjadi wahana pembuktian kemampuan putra-putri Indonesia dalam mengembangkan bakat mereka, khususnya di bidang seni yang berakar pada budaya asli Indonesia.
FLS2N ke-11 tahun ini diselenggarakan di Kota Bandar Lampung, pada 15 - 21 September 2019. Tema nasional yang diangkat pada FLS2N 2019 ini adalah “Menumbuhkembangkan Seni, Menguatkan Karakter", sedangkan tema untuk jenjang SMA adalah “Bersama Dalam Seni”.
Baca Juga: Kemendikbud Ajak Pemuda Cinta Berbahasa Lewat Acara Duta Bahasa Nasional
Melalui tema ini diharapkan FLS2N dapat membentuk karakter siswa yang jujur, optimistis dan memiliki semangat kebersamaan yang tinggi dalam mewujudkan bangsa dan negara yang kuat serta berdaulat.
Ada sembilan bidang seni yang dilombakan pada FLS2N tingkat SMA, yaitu Baca Puisi, Cipta Puisi, Seni Kriya, Desain Poster, Tari Kreasi Berpasangan, Vokal Solo, Gitar Solo, Film Pendek dan Monolog.
Ketujuh bidang lomba ini akan dilaksanakan di beberapa lokasi yaitu Taman Budaya Kota Bandar Lampung, Dewan Kesenian Lampung (DKL), SMAN 2 Lampung, Hotel Sheraton, Hotel Batiqa, dan Hotel Emersia. Selain jenjang SMA, FLS2N 2019 juga diikuti oleh siswa tingkat SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan PPK (Pembinaan Pendidikan Khusus).
Jenjang SMK akan diisi dengan perlombaan Menyanyi Solo, Tari Tradisional, Musik Tradisional Daerah, Solo Gitar Klasik, Teater, Fim pendek dan Permainan Tradisional. Khusus untuk jenjang PPK akan diperlombakan bidang seni Menyanyi Solo, Tari, Pantomim, Melukis, Desain Grafis, dan MTQ.
Secara keseluruhan diperkirakan hampir 1500 siswa dari 34 provinsi di Indonesia akan memeriahkan semarak seni dan budaya pelajar di Kota berjuluk Tapis Berseri ini. Tidak hanya mengikuti lomba, para peserta juga akan melakukan kunjungan wisata edukasi ke beberapa destinasi favorit di provinsi Lampung.
Baca Juga: Kerap ke Kemendikbud, Penipu Modus Pengangkatan PNS Dibekuk saat Main Kartu
FLS2N 2019 direncakan dibuka oleh Mendikbud, Prof. Muhadjir Effendy, Senin 16 September di Novotel, Kota Bandar Lampung. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Drs. Purwadi Sutanto M.Si mengatakan, kegiatan seni dalam pendidikan diharapkan dapat menunjang pengembangan individu, baik aspek intelektual, emosional, sosial, maupun personal secara terpadu.
Semua itu bertujuan untuk meningkatkan daya cipta, rasa, karsa, dan karya para siswa. Tujuan dasar dari kegiatan ini adalah untuk mewadahi dan membina potensi serta kreativitas siswa di bidang seni dan budaya. Tujuan lainnya, merajut tali kebangsaan dan nasionalisme.
“Para peserta yang berkumpul dari Sabang sampai Merauke diharapkan dapat merajut rasa nasionalisme kebangsaan antar sesamanya. Melalui FLS2N, nilai-nilai tradisi yang berakar dari budaya bangsa dapat tetap lestari dan terus berkembang. Dari sini, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan talentatalenta terbaik Indonesia di bidang seni,” jelasnya.
FLS2N juga diselenggarakan untuk menghimpun prestasi-prestasi siswa di bidang seni. Peserta FLS2N yang terpilih sebagai wakil ke tingkat nasional telah melalui tahapan seleksi berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota dan provinsi. Khusus untuk cabang lomba tertentu, para juara di tingkat nasional akan mewakili Indonesia ke ajang festival seni tingkat internasional.
“Salah satunya adalah cabang lomba desain poster. Siswa Indonesia telah beberapa kali meraih medali emas di tingkat dunia lewat ajang International Foundation for Art and Culture (IFAC) yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Sejak tahun 2011 keikutsertaan Indonesia hingga 2019, sudah sembilan medali emas diraih oleh siswa Indonesia dari ajang ini. Semoga ini dapat memberikan motivasi bagi seluruh peserta untuk terus berkarya dan meningkatkan prestasi,” jelas Purwadi.