Siapa yang Dituntut Mundur? Massa Aksi Pro Revisi UU KPK: Gak Tahu Mas

Senin, 16 September 2019 | 16:46 WIB
Siapa yang Dituntut Mundur? Massa Aksi Pro Revisi UU KPK: Gak Tahu Mas
Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menjadi sasaran aksi demonstrasi, Senin (16/9/2019). Massa menuntut Agus Rahardjo Cs—pemimpin KPK jilid IV, mundur. [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menjadi sasaran aksi demonstrasi, Senin (16/9/2019). Massa menuntut Agus Rahardjo Cs—pemimpin KPK jilid IV, mundur.

Namun, saat ditanya jurnalis tentang siapa saja pemimpin KPK, massa aksi banyak yang tak mengetahuinya.

Salah satunya Yanti. Ia mengakui tak mengetahui siapa yang dituntutnya untuk mundur. Ia menuturkan, ikut demonstrasi karena diajak.

"Enggak tahu siapa (pimpinan KPK)," tutur Yanti saat ditemui di tengah-tengah aksi di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Terpilih Lagi jadi Pimpinan KPK, Alex Marwata: Bagus Kalau Kami Diragukan

Yanti menuturkan telah dua kali ikut aksi demonstrasi di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Sabtu (14/9) pekan lalu, Yanti mengaku ikut aksi demonstrasi mendukung revisi Undang-Undang KPK.

Hanya, Yanti mengatakan tidak pernah mengetahui apa yang menjadi tuntutan dari aksi yang diikutinya itu. Yanti mengaku ikut aksi lantaran diajak.

"Saya juga enggak tahu (tuntutannya) saya cuma diajak saja," ungkapnya.

Kendati begitu, Yanti mengklaim tidak beri imbalan. Bahkan untuk uang makan sekali pun, tak ada.

"Enggak ada, enggak ada," ucap Yanti seraya tersenyum malu.

Baca Juga: Sah jadi Ketua KPK, Firli Bahuri: Satu Tujuan Saya, Berantas Korupsi!

Untuk diketahui, sekelompok massa yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli KPK, Himpunan Aktivis Millenial dan Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).

Mereka mendesak agar pimpinan KPK Jilid IV Agus Rahardjo Cs mengundurkan diri dari jabatan dan Novel Baswedan dipecat.

Aksi demonstrasi yang telah berlangsung sejak pukul 14.00 WIB kekinian pun masih berlangsung. Sementara aparat kepolisian dan unit kendaraan taktis water canon serta baracuda telah disiagakan untuk mengantisipasi bila terjadi kericuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI