Singapura Kondusif Kabut Asap, Aktivitas Sekolah Kembali Dibuka

Senin, 16 September 2019 | 10:20 WIB
Singapura Kondusif Kabut Asap, Aktivitas Sekolah Kembali Dibuka
Singapura (Pixabay/Graham-H)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pendidikan Singapura membuka kembali aktivitas sekolah pada Senin (16/9/2019) setelah dipastikan aman dari ancaman kabut asap.

Menurut data Indeks Standar Pencemar Udara 24 jam (PSI), kualitas udara pada Senin pukul 08.00 di wilayah utara dan timur Singapura mencapai angka 78. Sementara di wilayah lainnya menyentuh angka 80-88 atau masuk dalam kategori sedang..

Dikutip dari laman Straitimes, Kementerian Pendidikan Singapura sebelumnya mengambil kebijakan untuk meliburkan segala aktivitas sekolah selama seminggu akibat kualiatas udara yang memburuk.

Mereka mengklaim keselamatan para siswa dan warganya adalah prioritas. Untuk itu, mereka siap mengambil langkah yang tepat demi menghindari efek kabut asap.

Baca Juga: Dampak Kabut Asap, Penerbangan di Bandara Supadio Pontianak Terganggu

Bisa ditunjukkan di setiap ruang kelas mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah pendidikan khusus telah dilengkapi dengan pembersih udara. Alat tersebut kabarnya dipasang sejak 2015 untuk mengantisipasi situasi darurat.

Selain itu, para guru juga ditugaskan untuk menjaga kesehatan para siswanya agar terhindar dari berbagai penyakit paru-paru dan jantung.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah Singapura membuka kemungkinan akan kembali menutup aktivitas sekolah bila kualitas udara masuk dalam kategori berbahaya atau saat PSI menunjukkan angka 200-300.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa minggu terakhir mengakibatkan kabut asap di Tanah Air dan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Pemerintah Singapura mendesak pemerintah Indonesia untuk segera mengatasi masalah kabut asap. Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Air Singapura Masagos Zulkifli bahkan menawarkan bantuan untuk memerangi karhutla di Indonesia.

Baca Juga: Hari Ini, DKI Jakarta di Posisi Ketiga Kota Berkualitas Udara Terburuk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI