Suara.com - Kisah tragis menimpa dua orang pemuda asal Yogyakarta yang menjadi menjadi korban kebakaran isi gas elpiji 3 kg.
Peristiwa yang dialami keduanya kini menjadi perbicangan hangat di dunia maya setelah warganet melihat rekaman video sebelum terjadinya kebakaran.
Awalnya video tersebut dibagikan oleh pengguna Facebook Alboin Alboin pada Minggu (15/9/2019).
Dalam video itu, tampak dua orang pemuda yang masing-masing memegang gas elpiji 3 kg dan selang regulator. Pria berkaus hijau bertugas menumpahkan isi tabung gas, sementara pria berkaus garis-garis menyemburkan isi gas tersebut ke lantai.
Baca Juga: Banyak Pemobil Nekat Beli Gas Elpiji Subsidi, Pangkalan Takut Menegur
Keduanya ingin membuktikan bahwa gas elpiji 3 kg berisi air bukan gas.
"Ini gas isinya air, bukan gas. Gas 3 kg tutupnya yang warna merah ini ya isinya air, membahayakan pemakai," ungkap pria dalam video.
Nahas, setelah beberapa detik mereka mengeluarkan isi tabung gas muncul kobaran api di lokasi kejadian. Sontak orang-orang di lokasi panik dan berusaha melarikan diri, sembari melafalkan takbir.
Sementara itu, dalam unggahan lainnya tampak foto dua orang pemuda yang tengah dirawat rumah sakit karena mengalami luka bakar. Keduanya berhasil selamat setelah menjadi korban kebakaran gas elpiji 3 kg.
Alboin Alboin pun mendoakan agar korban diberi kesembuhan sekaligus menjelaskan bahwa gas elpiji isinya akan berubah wujud menjadi cairan saat tekanannya ditambah dan suhunya menurun seperti narasinya berikut.
Baca Juga: DPR Pantau Keluhan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram di Sumut
PG Pelafalan bahasa Indonesia (elpiji) dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified Petroleum gas, atau: "gas minyak bumi yang dicairkan"). Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Jadi gas itu memang bentuk nya cair Mas.