Tokoh Papua yang Bertemu Jokowi Tak Berkapasitas dan 4 Berita Hit Lainnya

Senin, 16 September 2019 | 07:05 WIB
Tokoh Papua yang Bertemu Jokowi Tak Berkapasitas dan 4 Berita Hit Lainnya
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menjawab pertanyaan saat pertemuan dengan sejumlah tokoh Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9). Pertemuan tersebut membahas isu-isu terkini di Papua. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Papua Lukas Enembe menyebut para tokoh Papua yang bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memiliki kapasitas.

Sementara itu, kabar tentang meninggalnya BJ Habibie masih menjadi perhatian publik, terlebih ketika rakyat Palestina di Gaza melakukan salat gaib untuknya. Simak lima berita terpopuler SUARA.com, Minggu (15/9/2019) kemarin:

1. Lukas Enembe: 61 Tokoh Papua yang Bertemu Jokowi Tak Miliki Kapasitas

Gubernur Papua Lukas Enembe (Dokumentasi Humas Pemprov Papua).
Gubernur Papua Lukas Enembe (Dokumentasi Humas Pemprov Papua).

Gubernur Papua, Lukas Enembe menilai seharusnya pemerintah pusat melibatkan pemerintah daerah jika ingin bertemu dengan tokoh-tokoh Papua. Ia mengatakan tokoh-tokoh yang dilibatkan dalam menyelesaikan persoalan harus memiliki kapasitas yang jelas dan merepresentasikan rakyat Papua.

Baca Juga: Revisi Undang-undang KPK Tak Masalah, Yang Dipersoalkan Prosedurnya

Lukas pun mengungkapkan bahwa banyak unsur-unsur tokoh daerah yang semestinya bisa dilibatkan oleh pemerintah pusat jika ingin menyelesaikan persoalan Papua. Bukan justru, pemerintah pusat mengundang tokoh dengan sembarangan, yang tidak memiliki kapasitas dalam menyelesaikan persoalan Papua.

Baca selengkapnya

2. Ini Alasan Penjaga Lintasan KA Tidak Menolong Kendaraan yang Mogok di Rel

Sawaludin (45), seorang petugas penjaga palang perlintasan yang sehari-hari bekerja di perlintasan kereta api antara Stasiun Lenteng Agung dan Stasiun Tanjung Barat. (Suara.com/Arga)
Sawaludin (45), seorang petugas penjaga palang perlintasan yang sehari-hari bekerja di perlintasan kereta api antara Stasiun Lenteng Agung dan Stasiun Tanjung Barat. (Suara.com/Arga)

Penjaga lintasan kereta api tidak bisa turut menolong kendaraan yang mogok di rel kereta.

Terdapat beberapa tugas dan kewajiban penjaga lintasan kereta api saat terjadi rintang jalan di pintu dan lintasan.

Baca Juga: Pimpinan KPK Firli Bahuri Diminta Tak Usah Hiraukan Ucapan Miring

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI