Suara.com - Kamis (12/9/2019) menjadi hari terakhir diterbitkannya koran Washington Post Express.
Pada edisi finalnya, koran milik orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, itu memajang kalimat sindiran pada bagian sampul depan.
Diberitakan Facts Company, lewat tulisan pada sampul edisi terakhirnya, Express menegaskan menjadi korban pembunuhan.
Melalui edisi final itu, Express yang sudah sakratul maut juga seakan menunjuk siapa pembunuhnya: telepon pintar.
Baca Juga: Tak Ingin Tergerus Media Digital, Ini yang Akan Dilakukan VIVA
Itu tampak dari gambar kotak kuning surat kabar dengan dua tanda silang, yang mengibaratkan ekspresi orang mati. Posisi kotak itu terguling secara horisontal.
Di atas gambar kotak surat kabar, tertulis ungkapan "Semoga Anda menikmati ponsel busuk Anda" dalam ukuran besar.
Melalui kalimat itu, mereka mengekspresikan kekecewaan atas keputusan untuk memasang Wi-Fi dari Metro DC, sistem angkutan cepat di Washington DC, AS dan sekitarnya.
Padahal, selama 16 tahun belakangan, koran cetak itu sudah menjadi 'santapan pokok' para penumpang komuter, apalagi dibagikan secara gratis.
Namun kini, mereka harus gulung tikar karena kalah saing dengan konten digital, yang bisa diakses melalui ponsel.
Baca Juga: Cegah Polarisasi, Masyarakat Diminta Bijak Konsumsi Media Digital
Akibatnya, staf publikasi, yang terdiri dari 20 jurnalis, diberhentikan, alias terkena PHK.