Suara.com - Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak menanggapi cuitan penggiat media sosial Denny Siregar yang diduga menyinggung Novel Baswedan.
Pada Jumat (13/9/2019), melalui jejaring Twitter miliknya Denny Siregar menyoroti pergantian kepemimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diwarnai aksi pensiun dari pimpinan sebelumnya.
Ia lantas mempertanyakan posisi Novel Baswedan sebagai penyidik senior KPK.
"Pasca terpilihnya Irjen Firli jadi ketua @KPK_RI @SautSitumorang mundur. Salah satu penasihat KPK yang juga capim gagal. Novel Baswedan kapan mundur nih?" tanya @DennySiregar.
Baca Juga: Pasca Rusuh, Gedung KPK Dijaga Polisi Super Ketat, Kendaraan Taktis Siaga
Cuitan tersebut nyatanya memantik respons Dahnil Anzar Simanjutak. Menurutnya, pertanyaan yang disampaikan Denny Siregar mencerminkan sikap manusia tak punya hati.
Dahnil menegaskan bila Novel Baswedan begitu mengabdikan dirinya untuk lembaga antikorupsi Indonesia, hingga rela kehilangan satu indera penglihatannya.
"Ini orang yang hatinya mati. Di kepalanya hanya ada kebencian dan kedunguan yang ditebar. Novel Baswedan itu dedikasikan hidupnya untuk pemberantasan korupsi, sampai ia kehilangan matanya," balas @Dahnilanzar.
Diberitakan sebelumnya, Komisi III DPR menetapkan lima nama pimpinan KPK periode 2019-2023 pada Jumat (13/9/2019).
Keputusan itu diambil berdasarkan hasil uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap 10 calon pimpinan KPK pada Rabu (11/9/2019) dan Kamis (12/9/2019).
Baca Juga: Antasari: Ketua KPK Kembalikan Mandat ke Jokowi Tindakan Tak Dewasa
Berdasarkan hasil voting, Kapolda Sumsel Irjen Firli Bahuri menang total dengan raihan 56 suara hingga ditetapkan sebagai ketua KPK.