Suara.com - Beberapa hari setelah Presiden RI ke-3 BJ Habibie meninggal dunia, di media sosial beredar foto beberapa warga yang ramai berswafoto (selfie) di makam pria yang mendapat julukan Bapak Teknologi Indonesia.
Hal itu terungkap lewat unggahan seorang warganet dengan akun Twitter @bayugusa pada Jumat (13/9/2019).
Warganet tersebut membagikan foto saat sejumlah orang mengerumuni pusara BJ Habibie yang ada di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan. Foto itu sendiri kemudian diketahui adalah jepretan fotografer Gusti Bayu Ismoyo.
Dalam foto itu terlihat, orang-orang kompak mengarahkan kamera ponsel ke wajah yang sengaja didekatkan dengan nisan.
Baca Juga: Terbuka untuk Umum, Tahlilan BJ Habibie Dilakukan 40 Hari Berturut-turut
Akun @bayugusa menyayangkan ulah para warga tersebut. Ia lantas menuliskan narasi "Don't let technology kills our empathy (Jangan biarkan teknologi membunuh empati kita," tulisnya.
Di lain pihak, fenomena selfie di makam BJ Habibie sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet Indonesia.
Mereka dibuat heran dengan warga yang datang ke pusara BJ Habibie hanya untuk berswafoto bukan mendoakan, hingga memberikan komentar seperti ini.
"Tolong lah bagi siapapun, abadikan moment boleh, tapi lihat kondisi anda lagi dimana. Takziah kubur untuk mendoakan yang sudah tiada bukan untuk konten di grup keluarga!!!," tulis @mudzilll.
"Miris, terlihat di situ orang-orang yang sudah 'berumur' semua. Itulah akibatnya kalau 'orangtua' melek teknologi secara mentah-mentah," kata @chandra_arief.
Baca Juga: Melanie Subono Bahagia Dapat Pujian dari BJ Habibie
"Orang-orang kek gini biasanya orang yang kaget gaul. Gue kira pas liat di tipi rame-rame pada mau doain malah poto-poto. Astaghfirulloh," celoteh @xyxmtr__.