Suara.com - Kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumatera Barat (Sumbar) diprakirakan masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Prediksi tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau lantaran peluang turunnya hujan di wilayah Sumbar masih kecil.
Hingga saat ini, kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumbar memperpendek jarak pandang.
"Beberapa wilayah di Sumbar diperkirakan hanya berpotensi hujan ringan selama tiga hari ke depan yakni di Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Agam dan beberapa daerah lainnya," kata Kepala Seksi Obeservasi dan informasi BMKG Minangkabau Yudha Nugraha seperti dilansir Antara di Padang, Jumat (13/9/2019).
Selain itu, potensi kebakaran hutan hingga tiga hari ke depan perlu diwaspadai terjadi di wilayah Pasaman, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Sijunjung, Dharmasraya, Kabupaten Solok, Pesisir Selatan, Sawahlunto dan Solok Selatan.
Baca Juga: Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Dibentuk Atasi Kabut Asap di Riau
Dikemukakan Yudha, saat ini jarak pandang di wilayah Padang hanya mencapai dua kilometer sampai empat kilometer akibat kabut asap. Yudha mengingatkan masyarakat soal kualitas udara yang semakin memburuk sehingga diajurkan menggunakan masker apabila berada di luar ruangan.
Ia juga mengatakan hingga saat ini terpantau sebanyak 764 titik panas di wilayah Sumatera dengan tingkat kepercayaan yang tinggi 81 sampai 100 persen.
"Sedangkan untuk wilayah Sumbar sendiri terdapat dua titik api yakni di Solok dan Dharmasraya," ujar dia.
Ia juga mengatakan arah angin cenderung berhembus dari Tenggara ke Barat Laut dan penyebaran asap cenderung ke Barat Laut.
Warga Kota Padang, Diah Kurnia Sari (25) berharap kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumbar khususnya di Kota Padang segera hilang.
Baca Juga: Kabut Asap Tebal di Provinsi Kalteng, Pemotor Tabrak Pohon
"Saya kira cuaca mendung tersebut pertanda akan terjadi hujan, ternyata kabut asap," ujar Diah mengomentari kondisi kabut asap di Kota Padang. (Antara)