Suara.com - Putra pertama pedangdut Elvy Sukaesih, Haidar mengamuk dengan membawa samurai di sebuah warung klontong di Jalan Usaha, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/9) malam. Haidar sempat ingin tebas kepala sang pemilik warung, tapi gagal.
Haidar ngamuk karena ditolak berutang.
"Kejadiannya semalam sekitar jam 19.30 WIB. Saat itu dia nyuruh pembantunya yang laki-laki ngutang rokok filter tiga bungkus tapi sama suami saya dibilang, barangnya lagi kosong," kata istri pemilik warung, Susilawati (42), di Jakarta.
Saat kejadian, warung kelontong di RT06 RW12 nomor 4 yang berjarak selemparan batu dari kediaman Haidar di sisi Jalan Usaha, sedang dijaga oleh suaminya bernama Junaedi (49).
Setelah Junaedi menginformasikan kepada pembantu Haidar bernama Maulana, bahwa rokok yang dipesan Haidar tidak ada, pembantu memberitahu HR yang saat itu menunggu di dekat pagar rumah.
Beberapa menit berselang, Haidar datang dari balik pagar rumahnya dengan membawa senjata tajam serupa pedang panjang yang disasar kepada Junaedi. Susilawati menyebut, HR tampak kalap pada saat kejadian dengan mengarahkan pedangnya ke tubuh Junaedi yang sedang duduk di depan warung.
"Dia kalap. Tapi bapak (Junaedi) ngeles dan pedangnya justru kena ke tiang kayu," katanya.
Haidar juga memecahkan kaca meja yang ada di depan warung serta merusak meja pedagang gado-gado yang ada di samping warung. Selain serangan pedang, Junaedi juga dilempar HR menggunakan sejumlah pecahan kaca meja.
"Tangannya Haidar berdarah saat dia kalap lempar-lempar kaca ke suami saya," katanya.
Junaedi seketika kabur menyelamatkan diri menuju ujung gang Jalan Usaha. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan kasus tersebut saat ini telah diselesaikan melalui musyawarah dengan keluarga Haidar.
"Pelaku HR diamankan di kamar rumahnya dan selanjutnya oleh pihak Jatanras Polda Polda Metro Jaya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Jakarta Timur," katanya dalam keterangan pers. (Antara)
Baca Juga: Mengamuk, Putra Elvy Sukaesih Hampir Tebas Kepala Penjual Rokok