6 Kontroversi Firli Bahuri, Ketua KPK Periode 2019-2023

Jum'at, 13 September 2019 | 12:27 WIB
6 Kontroversi Firli Bahuri, Ketua KPK Periode 2019-2023
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjalani uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka menilai pria yang sempat menjadi ajudan Wapres RI Boediono tersebut tidak memiliki kredibilitas sebagai pimpinan KPK setelah melihat sepak terjangnya.

3. Bertemu dengan Gubernur NTT

Firli Bahuri disinyalir pernah melakukan pertemuan rahasia dengan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Majdi saat pihak terkait terlibat kasus dugaan korupsi kepemilikan saham pemerintah daerah PT Newmont pada 2009-2016.

Meski begitu dalam uji kelayakan dan kepatutan Komisi III DPR, Firli Bahuri menampik tuduhan tersebut dengan dalih pertemuannya dengan Tuan Guru Bajang Majdi terjadi secara tidak sengaja.

Baca Juga: Irjen Pol Firli Bahuri Ketua KPK Baru

4. Menjemput saksi kasus suap

Pelanggaran kode etik kedua yang disangkakan kepada Kapolda Sumsel yakni terkait pertemuan dirinya dengan pejabat BPK, Baharullah Akbar di gedung KPK.

Kala itu, Baharullah tengah menjalani pemeriksaan usai dijadikan saksi kasus suap dana perimbangan dengan tersangka Yaya Purnomo. Dewan Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari mengungkap, Firli terlihat menjemput Baharullah di lobi Gedung KPK didampingi oleh Kabag Keamanan.

5. Pertemuan dengan pimpinan politik

Kontroversi lainnya yang dilakukan Firli Bahuri yakni saat dirinya menemui pimpinan partai politik di sebuah hotel di Jakarta pada 2018 lalu. 

Baca Juga: Firli Bahuri Jadi Ketua KPK, DPR: Kami Tak Bisa Buat Semua Orang Senang

6. Dituding bagi-bagi tiket Westlife gratis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI