Suara.com - Agenda Haul KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang digelar tiap tahun oleh Keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan diperingati dibanding tahun sebelumnya.
Rencananya, PKB akan mentradisikan haul tersebut berdasarkan hitungan tahun hijriah, yakni setiap Muharram.
"Mulai dari haul ke-10 tahun ini, PKB akan melaksanakan Haul Gus Dur berdasarkan hitungan hijriah. Hal ini akan menjadi tradisi," kata Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar seperti dikutip dalam siaran pers yang dilansir Antara pada Kamis (12/9/2019) malam.
Haul ke-10 Gus Dur ini diselenggarakan pada Kamis (12/9/2019) yang bertepatan dengan 14 Muharram 1440 Hijiriyah. Sebelumnya, Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009, bertepatan dengan tanggal 13 Muharram 1430 Hijriyah.
Baca Juga: Peringatan Haul Gus Dur ke-9 di Solo
Menurut Muhaimin, Muharram merupakan bulan penuh keajaiban dan penuh berkah.
"Pada bulan Muharram ini, PKB berharap mendapatkan berkah dan keajaiban Muharram," katanya.
Bagi keluarga besar PKB, menurut dia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah inspirasi perjuangan, motivator perjuangan, serta sprit perjuangan yang menjadikan rakyat Indonesia adil dan makmur.
Selain memperingati Haul Gus Dur, pada kegiatan tersebut PKB juga mendoakan beberapa kiai yang baru-baru ini wafat, yakni KH Muchlas Damyati dan KH Abdul Fatah.
Sementara itu, Sekertaris Dewan Syuro DPP PKB KH Syaifullah Maksum mengatakan tidak mempersoalkan peringatan Haul Gus Dur menggunakan hitungan masehi atau hijriyah.
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Hadiri Haul Gus Dur di Solo
"Karena intruksi dari Ketua Umum DPP PKB, peringatan Haul Gus Dur dilaksanakan menggunakan hitungan hijriah, maka hal itu akan ditradisikan," katanya.