Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan pertemuannya dengan Presiden ketiga RI yang dianggapnya paling berkesan.
Ganjar menceritakan pertemuan tersebut terjadi dalam sebuah acara partai. Saat sedang berkumpul, ia memberikan jalan pada Habibie yang hendak berjalan melintas di dekatnya.
Habibie melambaikan tangan ke arahnya saat berjalan. Sontak Ganjar membalas dengan melambaikan tangan juga, lantaran ia berpikir gestur sapaan itu untuknya.
"Dia lambaikan tangan, udah GR (Gede Rasa) saja saya, saya dada-dadah (lambaikan tangan) pak, eh beliau belok," kata Ganjar di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2019).
Baca Juga: Kenang Habibie, Rachmawati: Cendikiawan Dengan Pemikiran yang Cerdas
Ia mengaku kaget karena tiba-tiba Habibie menghampirinya dan mengajaknya bersalaman. Tidak hanya itu, Habibie, kata Ganjar, juga menepuk pundaknya dan tanpa ada sebab menyemangatinya.
"Jabat tangan, saya ditepuk pundaknya, 'anak muda maju terus, saya suka'," kata Ganjar menirukan kalimat Habibie kepadanya.
Ganjar mengaku tidak mengerti maksud dari kalimat Habibie kepadanya. Namun saat itu, ia tidak menyangka ternyata Habibie meskipun sosok yang besar tapi juga mempedulikan perkembangan anak muda sepertinya.
"Saya tidak pernah dekat, tapi beliau bisa tahu saya. Ya kalau kita pasti tahu semua siapa Pak Habibie," katanya.
Upacara pemakaman Habibie dilakukan secara militer. Presiden RI, Joko Widodo menjadi inspektur upacara pemakaman tersebut.
Baca Juga: BJ Habibie saat Dirawat: Saya Bisa Gila, Harus Interaksi dengan Dunia Luar
Para menteri kabinet beserta Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mendampingi Jokowi selama menjadi inspektur. Pemakaman dimulai sekitar pukul 13.35 WIB.