Detik-detik BJ Habibie Diteriaki saat Sidang MPR 1999 Pimpinan Amien Rais

Kamis, 12 September 2019 | 20:15 WIB
Detik-detik BJ Habibie Diteriaki saat Sidang MPR 1999 Pimpinan Amien Rais
Foto dokumentasi Presiden ketiga RI, BJ Habibie menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berpulangnya Presiden RI ke-3, BJ Habibie pada Rabu (11/9/2019) meninggalkan sejuta kenangan bagi rakyat Indonesia. Banyak orang yang membuka memori lawas tentang Habibie saat menjabat sebagai pemimpin negara.

Ia menjabat sebagai presiden RI pada 21 Mei 1998 menggantikan Soeharto. Di masa pemerintahannya yang terbilang singkat 1 tahun 5 bulan, Habibie berhasil menerapkan berbagai terobosan untuk kepentingan negara.

Kendati demikian, ia juga pernah mengalami momen pahit saat sidang MPR tahun 1999, yang kala itu dipimpin oleh Amien Rais.

Seorang warganet bernama Muhammad Toha membagikan drama momen tersebut lewat narasi yang dituliskan di laman Facebooknya.

Baca Juga: Ini Permintaan Khusus BJ Habibie kepada Reza Rahadian

Ringkasnya, saat itu Amien Rais yang menjabat sebagai Ketua MPR menolak laporan pertanggungjawaban BJ Habibie, lantaran dianggap tak mampu menjalankan tugas sebagai presiden.

Gejala penolakan itu sudah terlihat saat Habibie melangkahkan kaki ke ruang sidang MPR pada 14 Oktober 1999 .

Tak seperti pemimpin negara lain yang disambut hormat, ia justru mendapat sorakan ejekan dari banyak orang di dalam ruangan.

Mendapat perlakuan seperti itu, suami Ainun lapang dada. Ia melemparkan senyuman ke peserta sidang sembari menuju tempat duduknya.

Pun saat menyampaikan pidato berisi pertanggungjawaban presiden termasuk keberhasilannya mengangkat ekonomi Indonesia, ia justru dibanjiri hinaan serta cemoohan dari peserta lainnya. 

Baca Juga: Try Sutrisno: Semoga Pak Habibie Dapat Tempat yang Indah

Meski begitu, Habibie kembali memaklumi perlakuan buruk yang ia dapat. Setelah merenung, pada 20 Oktober 1998 malam ia tidak bisa menyembunyikan kesedihan yang dirasakan.

Walhasil, ia pamit sebagai presiden dan memilih menepi dari kekacauan politik Indonesia.

Paling menjadi sorotan, semenjak saat itu hingga akhir hayatnya, Habibie tak pernah tergiur kembali ke dunia politik Tanah Air. Ia memilih cara lain untuk membesarkan bangsa dan negaranya.

Narasi drama dilengserkannya Habibie oleh Amien Rais. (Facebook/Muhammad Toha)
Narasi drama dilengserkannya Habibie oleh Amien Rais. (Facebook/Muhammad Toha)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI