Ia mengatakan, informasi tersebut didapatnya dari Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin, sekarang Badan Intelijen Negara atau BIN).
Sejak saat itu, ke mana pun BJ Habibie pergi, bahkan ke pasar sekalipun, harus selalu ada ajudan yang mendampingi.
Ketika malam tiba, TB Hasanuddin pun sampai berjaga di kamar BJ Habibie dan tidur di bawah kolong kasur.
"Saya tidur di kolong tempat tidur Pak Habibie, dengan senjata lengkap, pakaian training saat itu," katanya, membuat Aiman Witjaksono terperanjat.
Baca Juga: Kisah BJ Habibie dan Pesawat Pertama Indonesia N250 Gatot Kaca
Meski sedang 'dikepung' beragam ancaman dan serangan politik, reaksi BJ Habibie tak seperti kebanyakan orang jika berada dalam situasi yang sama.
TB Hasanuddin pun kagum melihat sikap BJ Habibie, yangs saat itu hendak ke toilet.
"Raut wajah beliau itu tenang saja, tidak ada tekanan. Itu benar-benar saya kagumi," ungkapnya.
Selama setahun mengawal BJ Habibie, TB Hasanuddin mengaku memiliki sangat banyak cerita, yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk diungkapkan.
"Saya punya catatat tersendiri. Sebagai ajudan, setiap menit saya catat, dan bukunya masih tersimpan rapi," kata anggota DPR RI itu.
Baca Juga: Doa Siswa SD untuk BJ Habibie
Tak ayal, kini ia merasa sangat kehilangan sang Bapak Teknologi, yang sudah ia anggap sebagai ayah sendiri dan memiliki sifat yang sangat rendah hati.