Suara.com - Upacara pemakaman Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, telah berakhir. Usai pemakaman, warga yang menghadiri upacara tersebut mendatangi pusara Habibie untuk berfoto.
Pantauan Suara.com di lokasi, upacara pemakaman berakhir pukul 14.45 WIB. Setelah itu para tokoh yang menghadiri acara itu turut pergi meninggalkan lokasi.
Setelah itu, para pelayat terlihat mendatangi pusara Habibie. Mereka berebut satu sama lain agar bisa mengabadikan momen dengan pusara mantan Wakil Presiden era Presiden Soeharto itu.
Baca Juga: Ilham Habibie: Bapak Punya Wasiat di Jerman, Amerika, Inggris, dan Arab
Kondisi di sekitar makam sangat ramai, karena jumlah yang ingin mendatangi makam terbilang banyak. Selain berfoto beberapa orang juga turut menaburkan bunga dan menyiram air mawar.
Petugas keamanan sampai berteriak meminta agar tidak saling berebutan mendatangi pusara Habibie.
"Tolong gantian, harap tenang, yang sudah keluar bergantian," kata petugas tersebut, Kamis (12/9/2019).
Upacara pemakan Habibie dilakukan secara militer. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara pemakaman tersebut.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla beserta sejumlah menteri mendampingi Jokowi selama menjadi inspektur. Proses pemakaman dimulai sekitar pukul 13.35 WIB.
Baca Juga: Kisah BJ Habibie dan Pesawat Pertama Indonesia N250 Gatot Kaca
Diketahui, Presiden ke-3 RI BJ Habibie menghembuskan nafas terakhirnya di usia ke 83. Habibie wafat di ruang CICU, Paviliun Kartika RSPAD Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Putra kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengatakan ayahnya meninggal pukul 18.05 WIB. Ia menyebut penyebabnya adalah faktor usia.
"Saya harus menyampaikan ini, bahwa Ayah saya, Presiden Ketiga RI, BJ Habibie meninggal dunia pukul 18.05 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).