Suara.com - Sosok BJ Habibie tak lepas dari ingatan dengan kisah cinta sejatinya bersama Hasri Ainun Besari. Kisah keduanya pun menginspirasi banyak orang hingga kini.
Tak hanya serangkaian jejak romantisme yang terus dikenang semasa keduanya hidup, kisah cinta mereka pun ditunjukkan hingga maut memisahkan.
Selepas Ainun wafat pada 22 Mei 2010, BJ Habibie terus menjaga cinta dan kesetiaannya untuk mendiang istri. Bagi pria yang kerap disapa 'Rudy' tersebut inilah definisi cinta sejati yang sesungguhnya.
BJ Habibie mengungkap bahwa cinta sejati yang diyakini banyak orang sampai sekarang hanya diukur hingga maut memisahkan.
"Bagi saya ada tiga cinta, cinta sejati karena terus konsisten dengan orang yang sama sampai punya keturunan kan bilang kalau orang nikah membagi apa adanya, memberi kasih sayang sesuai kemampuannya dan hanya maut yang hanya bisa memisahkan kedua mempelai tersebut," terang Habibie dalam acara Mata Najwa bertajuk Cinta Habibie pada 27 Juni 2016.
Baca Juga: 5 Nama Ini Dipanggil BJ Habibie Sebelum Meninggal
Namun, hal itu tidak berlaku bagi dirinya dan Ainun. Meski wanita yang dicintainya itu telah pergi, ia mengaku masih bisa merasakan cinta dan kehadirannya di dunia.
"Tapi saya rasakan sekarang, Ainun hari ini 6 tahun dan 29 hari berada dalam dimensi yang lain. Berarti saya tidak bisa pegang dan ajak bicara, tapi saya merasakan adanya. Berarti bagi saya tidak berlaku bahwa cinta itu hanya maut yang bisa memisahkan cinta sejati. Saya tidak," imbuhnya.
BJ Habibie lantas menyebut bahwa ia dan Ainun bukan cinta sejati melainkan cinta Illahi karena terus bersemi hingga maut memisahkan dan mempertemukan keduanya di akhirat.
"Bagi saya berlaku maut pun tidak bisa memisahkannya. Itu namanya cinta illahi," tandas BJ Habibie.
Baca Juga: Kereta Merta Inilah Pengantar Pak Habibie ke TMPNU Kalibata