5 Nama Ini Dipanggil BJ Habibie Sebelum Meninggal

Kamis, 12 September 2019 | 13:38 WIB
5 Nama Ini Dipanggil BJ Habibie Sebelum Meninggal
Presiden Indonesia BJ Habibie bersama istrinya, Hasri Ainun menyapa wartawan di luar gedung Parlemen di Jakarta 01 Oktober 1999.[Foto/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepergian Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie alias BJ Habibie, Rabu (11/9/2019) petang, memukul dan memantik duka cita banyak pihak.

Sebelum berpulang, sosok yang dikenal sebagai bapak teknologi Indonesia tersebut sempat memanggil 5 sahabatnya saat dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Hal itu dikemukakan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, satu dari lima orang yang dipanggil Habibie, dalam tayangan Mata Najwa Trans 7, Rabu (11/9/2019).

Lima nama tersebut adalah Jimly Asshiddiqie; ulama Quraish Shihab; anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Malik Fadjar; akademisi Sofian Effendi serta mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro.

Baca Juga: Kereta Merta Inilah Pengantar Pak Habibie ke TMPNU Kalibata

"Beliau (Habibie) sendiri yang meminta memanggil lima nama tadi: pak Malik, pak Sofian, pak Wardiman. Kami berempat dan pak Quraish masih di Makassar," ujar Jimly.

Begitu sampai, kata Jimly, Habibie sudah dalam kondisi ditidurkan dengan mesin. Namun, Jimly mengaku sempat memasangkan earphone yang berbunyi murottal Alquran.

"Saya sempat memasangkan earphone untuk Alquran. Jadi dia (Habibie) terus menerus mendengar bacaan Al Quran," kata Jimly.

Sehari sebelumnya, Jimly mengaku dihubungi Habibie melalui telepon. Ketika itu, Jimly melihat Habibie sehat. Fisiknya memang lemah, namun bicaranya semangat seperti biasa.

"Saking antusiasnya, jantung Habibie sempat drop. Dokter datang mengingatkan, akhirnya saya setop (bicara)," ujar Jimly.

Baca Juga: Firasat Reza Rahadian Sebelum BJ Habibie Meninggal

Namun, keesokan harinya lima sahabat itu dipanggil lagi. Jimly mengatakan Habibie ingin bertemu sahabat-sahabat dekatnya.

Wakil Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa Jimly Asshiddiqie. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Wakil Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa Jimly Asshiddiqie. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

"Keesokan harinya kita dipanggil lagi. Itu tanda-tanda karena dia ingin sahabat-sahabat dekatnya. Mudah-mudahan (Habibie) khusnul khotimah," kata Jimly.

Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie FREng lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936. Ia meninggal di Jakarta, 11 September 2019, pada umur 83 tahun.

Dia adalah Presiden Republik ketiga Indonesia. Sebelumnya, BJ Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno.

BJ Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.

BJ Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999.

Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari (sebagai wakil presiden) dan juga selama 1 tahun dan 5 bulan (sebagai presiden), BJ Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI