Suara.com - Kepergian Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie alias BJ Habibie, Rabu (11/9/2019) petang, memukul dan memantik duka cita banyak pihak.
Sebelum berpulang, sosok yang dikenal sebagai bapak teknologi Indonesia tersebut sempat memanggil 5 sahabatnya saat dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Hal itu dikemukakan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, satu dari lima orang yang dipanggil Habibie, dalam tayangan Mata Najwa Trans 7, Rabu (11/9/2019).
Lima nama tersebut adalah Jimly Asshiddiqie; ulama Quraish Shihab; anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Malik Fadjar; akademisi Sofian Effendi serta mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro.
Baca Juga: Kereta Merta Inilah Pengantar Pak Habibie ke TMPNU Kalibata
"Beliau (Habibie) sendiri yang meminta memanggil lima nama tadi: pak Malik, pak Sofian, pak Wardiman. Kami berempat dan pak Quraish masih di Makassar," ujar Jimly.
Begitu sampai, kata Jimly, Habibie sudah dalam kondisi ditidurkan dengan mesin. Namun, Jimly mengaku sempat memasangkan earphone yang berbunyi murottal Alquran.
"Saya sempat memasangkan earphone untuk Alquran. Jadi dia (Habibie) terus menerus mendengar bacaan Al Quran," kata Jimly.
Sehari sebelumnya, Jimly mengaku dihubungi Habibie melalui telepon. Ketika itu, Jimly melihat Habibie sehat. Fisiknya memang lemah, namun bicaranya semangat seperti biasa.
"Saking antusiasnya, jantung Habibie sempat drop. Dokter datang mengingatkan, akhirnya saya setop (bicara)," ujar Jimly.
Baca Juga: Firasat Reza Rahadian Sebelum BJ Habibie Meninggal
Namun, keesokan harinya lima sahabat itu dipanggil lagi. Jimly mengatakan Habibie ingin bertemu sahabat-sahabat dekatnya.