BJ Habibie menjawab, "Saya yakin dia akan menjawab kalau dia tidak mau kenapa, kalau dia mau, dia bilang, silakan masuk."
Pada buku Detik-Detik yang Menentukan, yang diterbitkan dua tahun sebelum Soeharto meninggal, BJ Habibie menuliskan, hingga masa pemerintahannya berakhir, dirinya tak pernah mendapat jawaban, mengapa Soeharto sama sekali tak memberinya masukan ataupun informasi, baik tentang pemerintahan dan pengunduran dirinya, sehingga BJ Habibie merasa seakan harus memulai segalanya dari nol.
"Kemudian, pertanyaan yang tetap tak terjawabkan sampai saat ini adalah, "Mengapa Pak Harto tidak bersedia bertemu atau berkomunikasi dengan saya sampai saat ini?"
Menghadapi kenyataan sikap Pak Harto yang seolah "misterius" tersebut, Habibie yakin panutannya mempunyai alasan tersendiri.
Baca Juga: Bela Eggi Sudjana, BPN: People Power Zaman Pak Harto Masalah Enggak?
Dalam bukunya, BJ Habibie menulis:
"Mungkin beranggapan bahwa sebaiknya biarlah saya tidak mengetahuinya. Dan saya ikhlas kalau memang begitu kehendak Pak Harto. Karena saya percaya sepenuhnya bahwa Allah SWT jualah dzat yang Maha Mengetahui atas segala seusatu tentang hamba-Nya. Dan sejarah jualah nanti yang akan mengungkap teka-teki kemisteriusan ini."