Menolak Lupa, BJ Habibie Pulihkan Rupiah dari Rp 15.000 ke Rp 6.500

Rabu, 11 September 2019 | 20:20 WIB
Menolak Lupa, BJ Habibie Pulihkan Rupiah dari Rp 15.000 ke Rp 6.500
BJ Habibie. (Twitter @bj_habibie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepergian Presiden RI ke-3 BJ Habibie meninggalkan kesedihan mendalam bagi rakyat Indonesia. Banyak orang yang mengenang jasa beliau saat menjabat sebagaii pemimpin negara

Salah satu yang tak terlupakan, BJ Habibie berhasil memulihkan rupiah yang melambung tinggi di masa pemerintahannya yang cukup singkat (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), setelah Soeharto lengser.

Saat menjadi pemimpin negara, BJ Habibie mengeluarkan berbagai terobosan demi kepentingan rakyat Indonesia.

Ia merumuskan sejumlah aturan seperti Undang-Undang Otonomi Daerah, Undang-Undang Partai Politik dan Undang-Undang Antimonopoli.

Baca Juga: BJ Habibie Berpulang, Ini Kadonya Bagi Dunia Otomotif Tanah Air

Dalam bidang ekonomi, suami dari Hasri Ainun Bestari menerapkan sistem pasar terbuka untuk valuta asing, sesuai tren yang berkembang kala itu. Ia

yang konsisten dengan kebijakan tersebut sukses mengukuhkan nilai tukar rupiah pada Rp 8.000.

Bahkan di akhir masa pemerintahannya, kebijakan BJ Habibie tersebut mampu memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dari kisaran Rp 10.000 - 15.000 menjadi Rp 6.500.

Kesuksesannya tersebut terkuak dalam laporan pertanggungjawaban MPR di akhir jabatannya.

Tak ayal jasa BJ Habibie dikenang hingga akhir hayat, ia menjadi sosok penting dalam pemerintahan Indonesia.

Baca Juga: Ketua KPK Turut Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya BJ Habibie

Presiden ke-3 RI, BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019).

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936 itu sempat dirawat intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019 karena penyakit yang diderita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI