Ikut Berduka, FPI: Habibie Tak Pernah Campur Adukkan Agama dengan yang Lain

Rabu, 11 September 2019 | 19:51 WIB
Ikut Berduka, FPI: Habibie Tak Pernah Campur Adukkan Agama dengan yang Lain
Sebagai bentuk duka cita, Ananda Omesh mengunggah foto BJ Habibie menaiki motor besar. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak hanya pejabat dan petinggi partai politik, ucapan belasungkawa juga disampaikan organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) atas meninggalnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie di Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019) 18.05 WIB.

Ucapan duka cita itu diucapkan oleh Ketua Front Pembela Islam DKI Jakarta, Habib Muchsin Alatas.

"Kami keluarga besar FPI mengucapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga besar dari BJ Habibie. Kita sama tahu bagaimana beliau mempunyai andil yang sangat besar di negara kesatuan Republik Indonesia ini, tanpa kita ragukan lagi kepintaran beliau," kata Habib Muchsin saat dihubungi Suara.com, Rabu malam. 

Bagi FPI, sosok BJ Habibie adalah sosok presiden yang pintar baik secara ilmu pengetahuan maupun dalam mengatur negara dan agama.

Baca Juga: Habibie Wafat, Menteri Tjahjo: Kita Kehilangan Sosok Pemikir dan Pengayom

"Beliau ini tidak pernah mencampuradukkan dalam segala sesuatu hal yang bersangkutan agama dengan yang lain. Beliau selalu memisahkan, itu yang menjadi contoh untuk kita," jelasnya.

Diketahui, Habibie meninggal dunia di ruang CICU, Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Menurut putra kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie, ayahnya meninggal pukul 18.05 WIB.

"Saya harus menyampaikan ini, bahwa ayah saya, Presiden Ketiga RI, BJ Habibie meninggal dunia pukul 18.05 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto.

Ia menyebut faktor lainnya adalah karena jantung yang sudah melemah. Ia mengapresiasi dokter yang sudah berusaha semampunya untuk menyembuhkan Habibie.

Baca Juga: Bj Habibie Meninggal karena Gagal Jantung, Kelelahan Bisa Jadi Pemicu

"Jantungnya sudah berhenti beraktivitas. Seperti yang saya bilang, karena umur dan aktivitas yang banyak," kata Thareq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI