BJ Habibie dan Ainun Kini Bersatu Kembali, Ini Kisah Romantis Mereka

Rabu, 11 September 2019 | 18:35 WIB
BJ Habibie dan Ainun Kini Bersatu Kembali, Ini Kisah Romantis Mereka
Bacharuddin Jusuf Habibie ditemui usai menonton film Jilbab Traveler : Love Sparks In Korea di XXI Kota Kasablanka, Selasa (19/7/2016) [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden ke-3 RI, BJ Habibie meninggal dunia, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Kini, BJ Habibie kembali bersatu dengan istri tercintanya yang lebih dulu pergi, Hasri Ainun Besari.

Mengenai keduanya, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa cinta Habibie begitu besar kepada Ainun.

Luka mendalam pun dirasakan BJ Habibie ketika wanita yang ia nikahi pada 12 Mei 1962 itu meninggal dunia pada 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu Muenchen, Jerman.

Baca Juga: Jefri Nichol Ditangkap, Film Habibie & Ainun 3 Tetap Tayang

Namun, siapa sangka? Ternyata, di masa mudanya, BJ Habibie justru mengolok-olok Ainun di sekolah. Kisah kocak masa remajanya itu ia ceritakan saat menjadi bintang tamu Rosi KompasTV pada Agustus 2017.

BJ Habibie mengatakan, lebih kenal dekat dengan ayah Ainun, R Mohamad Besari, yang adalah teman ayahnya. Dirinya mengaku tidak naksir Ainun sama sekali.

Saat itu, pria yang akrab disapa 'Rudy' ini masih berumur 12 tahun, sedangkan Ainun 11. Ia sering datang ke rumah Ainun untuk belajar dengan ayahnya.

"Saya datang ke situ karena banyak pertanyaan-pertanyaan yang saya mau tahu, yang saya tidak bisa temukan di buku, dan saya tahu, bapaknya Ainun pintar banget," katanya.

Kedekatan itu lalu dimanfaatkan oleh para mahasiswa yang tinggal di indekos ibu BJ Habibie, Tuti Marini Puspowardojo.

Baca Juga: Rilis Soundtrack Film Habibie & Ainun 3, Melly Goeslaw Nangis

Mereka yang naksir Ainun dan kakaknya selalu takut saat hendak ke rumah Ainun karena ayahnya terkenal galak.

"Tapi yang namanya Rudy itu datang aja ke situ," kenang BJ Habibie.

Maka dari itu, setiap kali hendak ke rumah Ainun, anak-anak kos itu mengajak BJ Habibie, yang biasanya hanya menemui ayah Ainun.

"Apa dia buat pacaran dengan Ainun dan kakaknya, itu soal mereka," terang penemu teori Habibie ini.

Namun, saat SMA dan menjadi kakak kelas Ainun, BJ Habibie dijodoh-jodohkan dengan Ainusn oleh guru dan teman-temannya.

"Dia guru ilmu pasti. Dia mengatakan ini, 'Habibie ini paling muda di kelasnya, Ainun paling muda di kelasnya. Dua-duanya jagoan dalam ilmu pasti dan ilmu alam. Ini kalau nikah, anak-anaknya pintar,'" ujar BJ Habibie.

"Satu kali masih lumayan, tapi tiap kali digitukan malu," imbuhnya, membuat penonton di studio tertawa.

Karena malu dengan orang-orang di sekolah, BJ Habibie kemudian menyindir Ainun.

"Gula jawa, gendut, jelek, dan sebagainya. 'Kamu kok item, kayak gula jawa, gendut lagi, Jelek,'" ucap BJ Habibie.

Lalu reaksi Ainun-lah yang membuat BJ Habibie malu sendiri.

"Hebatnya Ainun, dia enggak marah. Karena dia enggak marah itu, yang namanya Habibie malu," katanya, lagi-lagi disambut tawa penonton.

Ejekan dari BJ Habibie itu kemudian berubah menjadi pujian, ketika ia pulang ke Tanah Air dan sudah delapan tahun tak bertemu Ainun.

Menurut BJ Habibie, kala itu ia diajak ibunya pergi ke rumah Ainun supaya dirinya tidak 'kepincut' bule di Jerman.

BJ Habibie muda pun terkejut melihat penampilan wanita kelahiran 11 Agustus 1937 itu.

"Saya masuk, saya lihat Ainun. Waktu saya lihat Ainun, saya kaget, 'Ainun, cantiknya!'" kata BJ Habibie sambil melotot dan mulut ternganga.

"'Kok gula Jawa jadi gula pasir? Kok cantik banget,' saya bilang gitu. Yang hebatnya Ainun lagi, dia hanya senyum. Dia lihat saya, dia enggak bilang apa-apa," tambahnya.

Kisah Cinta

Pada awalnya, kisah cinta antara Habibie dan Ainun bermula sejak masih remaja, ketika keduanya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Namun, keduanya baru saling memperhatikan ketika sama-sama bersekolah di SMA Kristen Dago Bandung, Jawa Barat.

Komunikasi mereka akhirnya terputus setelah Habibie melanjutkan kuliah dan bekerja di Jerman, sementara Ainun tetap di Indonesia dan berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

BJ Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962 di Rangga Malela, Bandung. Akad nikah Habibie dan Ainun digelar secara adat dan budaya Jawa, sedangkan resepsi pernikahan digelar keesokan harinya dengan adat dan budaya Gorontalo di Hotel Preanger.

Ketika menikah dengan Habibie, Ainun dihadapkan dengan dua pilihan, memilih untuk tetap bekerja di rumah sakit anak-anak di Hamburg atau berperan serta berkarya di belakang layar sebagai istri dan ibu rumah tangga.

Setelah berdiskusi dengan Habibie, Ainun pun akhirnya memilih opsi yang kedua. Dari pernikahan keduanya, Habibie dan Ainun dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI