Menhub : Perangi Hoaks Tak Bisa Sendirian, Perlu Kerja Sama

Rabu, 11 September 2019 | 16:01 WIB
Menhub : Perangi Hoaks Tak Bisa Sendirian, Perlu Kerja Sama
Menhub Budi Karya Sumadi. (Dok : Kemenhub)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, kembali mengajak semua pihak untuk bersama memerangi berita bohong atau hoaks yang mungkin kembali marak di Indonesia. Menurutnya, memerangi hoaks tidak bisa sendirian, perlu kerja sama untuk meluruskan atau menghapus konten-konten yang bisa dipastikan merupakan berita bohong.

Ia menyebut, hoaks merupakan sumber pemecah belah bangsa Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam seminar dan diskusi insan transportasi dengan tema “Melawan Hoax atau Berkawan dengan Hoax”, di Jakarta, Rabu (11/9/2019) pagi.

“Hoaks juga harus bisa dilihat secara posistif.  Kita harus hadir, berinteraksi, sekali pun itu hoaks. Kita harus berani mereduksi, menjelaskannya,” sambungnya.

Masyarakat diminta menyaring informasi yang didapat lebih dahulu, jangan menyebar pesan yang dianggap punya efek buruk. Menurutnya, penyebar hoaks bisa dijerat dengan pidana penjara dengan UU ITE, dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.

Baca Juga: Naiki Taksi Listrik dari Bandara Soetta, Menhub: Tidak Berisik

Hoaks juga dinilai menghambat percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melawan hoaks yang cenderung memecah belah persatuan dan kerukunan hidup berbangsa.

“Untuk melawan hoaks harus ada persepsi yang sama. Makanya kita undang dari Papua, Aceh, untuk menjelaskan bahwa hoaks adalah cara orang untuk menjatuhkan orang lain. Kita sebaiknya berpikir positif, sajikan kritikan-kritikan yang membangun, dan itu kita gunakan sebagai upaya memperbaiki diri,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Budi menyampaikan sederet keberhasilan pembangunan di Papua, yang sudah bisa dinikmati dan telah mempunyai fungsi sebagai penggerak, pendorong, dan penunjang pembangunan. Semua fasilitas itu mampu menghasilkan jasa transportasi yang andal, terpadu, tertib, lancar, aman, nyaman dan efisien dalam mendukung pengembangan wilayah, peningkatan hubungan Internasional serta memantapkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pengembangan infrastruktur jalan transportasi darat, laut dan udara harus dioptimalkan dalam rangka memperlancar arus penumpang, barang dan jasa untuk mengurangi berbagai keterisolasian. Papua, nyatanya banyak sekali hal yang bermanfaat dan sudah dinikmati bersama," paparnya.

Baca Juga: Arus Mudik Lancar, Warganet Apresiasi Kerja Budi Karya Sumadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI