Menkumham Yasonna Jadi Guru Besar STIK, JK: Ini Orang yang Sangat Lengkap

Rabu, 11 September 2019 | 13:00 WIB
Menkumham Yasonna Jadi Guru Besar STIK, JK: Ini Orang yang Sangat Lengkap
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyaksikan pengukuhan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly menjadi Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri. (Foto dok Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyaksikan pengukuhan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly menjadi Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri. JK menyebut Yasonna merupakan orang yang sangat lengkap.

Sambutan JK diawali dengan ucapan selamat kepada Yasonna yang baru saja mendapatkan gelar profesor setelah mengenyam pendidikan ilmu kriminolog di STIK. Kemudian JK menyebutkan kalau Yasonna sebagai pribadi yang komplit.

"Tentu pertama marilah kita semua mengucapkan selamat kepada bapak profeser Yosanna Laoly atas pengukuhan pada pagi hari ini," kata JK di Mutiara Auditorium PTIK, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).

"Profesor Laoly ini orang yang sangat lengkap, legislatif anggota DPR cukup lama sekarang di eksekutif, nanti akademis mungkin juga nanti akan jadi hakim setelah ini, jadi lengkaplah," sambungnya.

Baca Juga: Menkumham soal Dewan Pengawas KPK: Institusi Harus Ada Check and Balances

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyaksikan pengukuhan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly menjadi Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri. (Foto dok Setwapres)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyaksikan pengukuhan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly menjadi Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri. (Foto dok Setwapres)

Dengan memegang gelar baru, Yasonna diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa-mahasiswa yang tengah mengambil kuliah di STIK-PTIK. Pengetahuan yang dimaksud JK ialah soal penguasaan teknologi di era kini.

Selain itu juga adanya kekuatan siber yang menguasai kehidupan manusia sehari-hari. Bukan hanya mempengaruhi gaya hidup akan tetapi juga dimanfaatkan para penjahat untuk menjalankan aksinya melalui siber.

"Sehingga dapat meningkatkan kemampuan kita, kemampuan aparat kita untuk mengatasi begitu juga tentu etika politik juga harus dijaga dengan hal-hal ini," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI