Teringat Kenangan Manis Ainun, Alasan BJ Habibie Absen Upacara di Istana

Rabu, 11 September 2019 | 12:57 WIB
Teringat Kenangan Manis Ainun, Alasan BJ Habibie Absen Upacara di Istana
Potret B.J Habibie Menangis
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada 2017 lalu, untuk kali pertama Presiden ke-3 RI BJ Habibie kembali menghadiri upacara kemerdekaan RI di Istana Merdeka.

Sebelumnya, ia beberapa kali absen, sejak sang istri, Hasri Ainun Besari, meninggal dunia.

Rupanya, ada perasaan tersendiri yang membekas di hati BJ Habibie jika mengikuti upacara kemerdekaan di Istana Merdeka tanpa Ainun.

Sejak menjadi penasihat presiden pada 1974, lalu anggota kabinet, selama 23 tahun dirinya selalu menghadiri upacara 17-an di Istana dengan Ainun.

Baca Juga: BJ Habibie Dirawat, Warganet Kirim Doa Lewat Cuitan

Lalu pada 2000 setelah pensiun, ia membawa Ainun ke Eropa karena sakit keras. Sejak saat itulah, BJ Habibie tak pernah terlihat di Istana Merdeka ketika upacara HUT Kemerdekaan RI.

"Kurang lebih empat atau lima tahun saya tidak ikuti (upacara di Istana -red), dan waktu saya kembali, saya tidak bisa ikuti lagi karena tidak selalu saya berada di Tanah Air," terang BJ Habibie di tayangan Rosi KompasTV pada Agustus 2017.

Kemunculannya di Istana pun menjadi makin jarang, setelah Ainun meninggal.

"Susah bagi saya untuk mengikutinya (upacara di Istana -red) karena banyak jejak-jejak kenangan yang manis dan indah saya dengan Ibu Ainun," katanya.

"Karena saya tidak berpisah dengan Ibu Ainun dan selalu barengan," imbuh politikus yang kini berusia 83 tahun itu.

Baca Juga: Tahukah Anda BJ Habibie Dijuluki Mr Crack? Ini Asal-usulnya

Selain upacara, penyambutan tamu negara juga membangkitkan kenangannya akan istri tercinta, karena keduanya juga selalu bersama ketika itu.

Namun, selain untuk dua momen tersebut, BJ Habibie mengatakan, masih bisa datang ke Istana.

"Tetapi kalau saya datang ke Istana Merdeka untuk rapat, itu soal lain karena suasananya lain, lingkungannya lain, jadi saya juga tempatnya lain, di ruang kerja presiden, jadi tempatnya biasa saja," jelas BJ Habibie.

"Tapi kalau banyak orang itu saya... perception saya agak susah," lanjutnya.

Ainun meninggal karena kanker ovarium pada 22 Mei 2010 di Jerman. Tangis BJ Habibie pecah di kala mengantar kepergian istrinya untuk selamanya.

Foto yang memperlihatkan BJ Habibie tak kuasa menahan tangis kemudian viral hingga saat ini. Banyak orang yang menjadikannya sebagai sosok suami panutan karena cinta yang begitu besar untuk belahan jiwanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI