Namun, selain untuk dua momen tersebut, BJ Habibie mengatakan, masih bisa datang ke Istana.
"Tetapi kalau saya datang ke Istana Merdeka untuk rapat, itu soal lain karena suasananya lain, lingkungannya lain, jadi saya juga tempatnya lain, di ruang kerja presiden, jadi tempatnya biasa saja," jelas BJ Habibie.
"Tapi kalau banyak orang itu saya... perception saya agak susah," lanjutnya.
Ainun meninggal karena kanker ovarium pada 22 Mei 2010 di Jerman. Tangis BJ Habibie pecah di kala mengantar kepergian istrinya untuk selamanya.
Baca Juga: BJ Habibie Dirawat, Warganet Kirim Doa Lewat Cuitan
Foto yang memperlihatkan BJ Habibie tak kuasa menahan tangis kemudian viral hingga saat ini. Banyak orang yang menjadikannya sebagai sosok suami panutan karena cinta yang begitu besar untuk belahan jiwanya.