Suara.com - Pada 2017 lalu, untuk kali pertama Presiden ke-3 RI BJ Habibie kembali menghadiri upacara kemerdekaan RI di Istana Merdeka.
Sebelumnya, ia beberapa kali absen, sejak sang istri, Hasri Ainun Besari, meninggal dunia.
Rupanya, ada perasaan tersendiri yang membekas di hati BJ Habibie jika mengikuti upacara kemerdekaan di Istana Merdeka tanpa Ainun.
Sejak menjadi penasihat presiden pada 1974, lalu anggota kabinet, selama 23 tahun dirinya selalu menghadiri upacara 17-an di Istana dengan Ainun.
Baca Juga: BJ Habibie Dirawat, Warganet Kirim Doa Lewat Cuitan
Lalu pada 2000 setelah pensiun, ia membawa Ainun ke Eropa karena sakit keras. Sejak saat itulah, BJ Habibie tak pernah terlihat di Istana Merdeka ketika upacara HUT Kemerdekaan RI.
"Kurang lebih empat atau lima tahun saya tidak ikuti (upacara di Istana -red), dan waktu saya kembali, saya tidak bisa ikuti lagi karena tidak selalu saya berada di Tanah Air," terang BJ Habibie di tayangan Rosi KompasTV pada Agustus 2017.
Kemunculannya di Istana pun menjadi makin jarang, setelah Ainun meninggal.
"Susah bagi saya untuk mengikutinya (upacara di Istana -red) karena banyak jejak-jejak kenangan yang manis dan indah saya dengan Ibu Ainun," katanya.
"Karena saya tidak berpisah dengan Ibu Ainun dan selalu barengan," imbuh politikus yang kini berusia 83 tahun itu.
Baca Juga: Tahukah Anda BJ Habibie Dijuluki Mr Crack? Ini Asal-usulnya
Selain upacara, penyambutan tamu negara juga membangkitkan kenangannya akan istri tercinta, karena keduanya juga selalu bersama ketika itu.