Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia tengah mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode 2020-2022.
Hal itu dikatakan Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Ruang Rapat Komisi I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2019). Retno mengungkapkan bahwa pemilihan anggota Dewan HAM PBB 2020-2022 itu akan dilakukan di New York pada 16 Oktober 2019 mendatang.
"Indonesia saat ini sedang mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022. Pemilihan akan dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2019 di markas PBB di New York," kata Retno.
Retno menuturkan Indonesia masuk dalam kelompok Asia Pasific Group (APG) bersama Irak, Jepang, Korea Selatan, dan Marshall Island. Menurut dia, ada empat kursi yang tersedia dari lima calon anggota Dewan HAM PBB di kelompok APG.
Baca Juga: Buntut Kerusuhan di Papua, DPR akan Panggil Menlu hingga Menkominfo
Dalam pencalonan anggota Dewan HAM PBB, Indonesia mengusung tema 'a True Partner for Democracy, Development, and Social Justice.
"Kami perlu laporkan bahwa pendekatan dan lobi intensif sudah kita lakukan sejak taun lalu, meskipun dari segi ketetapan untuk mencalonkan kita sudah lakukan sejak tahun 2016. Tetapi secara lebih intensif lobi sudah kita mulai dari tahun lalu," kata Retno.
Ia menjelaskan bahwa pemilihan anggota Dewan HAM PBB akan dilakukan melalui pemungutan suara tertutup oleh semua negara anggota PBB. Menurutnya, kandidat calon dengan perolehan suara terbanyak dan melebihi suara mayoritas lah yang nantinya akan dipilih.
"Dan untuk dapat dipilih setidaknya setiap calon harus mendapatkan suara 97 suara," katanya.
Baca Juga: Wakili JK, Menlu Retno Buka Pelatihan Capacity Building untuk Afganistan