Suara.com - Presiden Jokowi mengakui masih mengatur waktu untuk bisa mengunjungi Papua, daerah yang dalam beberapa pekan terakhir dilanda gelombang protes anti-rasis serta berujung kerusuhan.
Ia mengatakan, kemungkinan dirinya mengunjungi Papua pada bulan September atau Oktober.
"Saya ini masih mengatur waktu untuk bisa segera ke Papua lagi, tapi belum. Mungkin saya berusaha bulan ini ke sana, tapi kalau meleset, Oktober," ujar Jokowi saat bertemu dengan tokoh-tokoh Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, kedatangannya ke Papua untuk meresmikan Jembatan Holtekamp atau Jembatan Merah, di Jayapura. Selain itu, ia juga akan meninjau Jalan Trans Papua.
Baca Juga: Kirim Surat ke Jokowi, Dekan FH Kampus Muhammadiyah Tolak RUU KPK
"Karena saya ingin meresmikan Jembatan Holtekamp, dan juga jalan Jalan Trans Papua yang sudah diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, saya akan cek," kata dia.
Tak hanya itu, Jokowi mengaku selama lima tahun memimpin, dirinya sudah mengunjungi Papua selama 12 kali, paling banyak dibanding mengunjungi provinsi lain.
Dalam pertemuan dengan tokoh Papua, Presiden Jokowi menjanjikan membangun Istana kepresiden di tanah Papua pada tahun 2020.