Tokoh Lintas Agama Deklarasi Tolak Revisi UU KPK

Selasa, 10 September 2019 | 14:44 WIB
Tokoh Lintas Agama Deklarasi Tolak Revisi UU KPK
Sejumlah tokoh lintas agama mendatangi gedung KPK, untuk menyatakan sikap menolak revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi oleh DPR RI, Selasa (10/9/2019). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah tokoh lintas agama mendatangi gedung KPK, untuk menyatakan sikap menolak revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi oleh DPR RI, Selasa (10/9/2019).

Tokoh-tokoh lintas agama tersebut menilai, agenda revisi UU KPK oleh DPR adalah jalan untuk melemahkan fungsi lembaga antirasywah tersebut.

Dalam pernyataannya, mereka meminta Presiden Jokowi menolak membahas RUU KPK bersama DPR RI. Prosedurnya, mereka meminta Jokowi tak mengirimkan surat presiden kepada DPR sebagai tanda tak ikut dalam revisi UU KPK.

Ubaidillah, dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, mengatakan warga Nadhiyin akan terus menggaungkan suara penolakan revisi UU KPK.

Baca Juga: Gerindra: Revisi UU KPK Ciptakan Monster Korupsi di Indonesia

"Kami menyerukan pada umat, revisi UU KPK ini harus ditolak. Kami mengimbau umat Islam, khususnya Nadhiyin, agar menggaungkan aksi menolak revisi UU KPK," kata Ubaidillah di lobi gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Sementara Romo Heri Wibowo, pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), menegaskan umatnya harus terus bergerak mendukung KPK.

"Ini justru umat bergerak duluan. Rakyat mendukung KPK. Menolak revisi UU KPK yang akan melemahkan institusi KPK," tegas Romo Heri.

Yanto Jaya, perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) menyebut dirinya meyakini, masyarakat tidak ingin ada upaya pelemahan terhadap KPK melalui revisi UU KPK.

"Kami mendukung KPK menolak UU KPK. KPK harus lebih baik ke depannya," ujar Yanto.

Baca Juga: Dukung Revisi UU KPK, Ratusan Massa AMS Minta Jokowi Segera Mengesahkannya

Sedangkan Suhadi, perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), berharap semua umat agama di Indonesia senantiasa mengupayakan terwujudnya keadilan sosial, salah satunya melalui pemberantasan korupsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI