Polemik PB Djarum, KPAI Bantah Dapat Duit dari Bloomberg Initiative

Selasa, 10 September 2019 | 11:20 WIB
Polemik PB Djarum, KPAI Bantah Dapat Duit dari Bloomberg Initiative
Ketua KPAI Susanto. [Suara Kalbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membantah adanya kucuran dana yang diterimanya dari Bloomberg Initiative (BI). KPAI juga menegaskan bahwa apa yang dikerjakannya selama ini murni menjalani mandat Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.

Ketua KPAI Susanto menangkis adanya isu yang telah menggelinding di media sosial khususnya Twitter. Ia membantah kabar KPAI mendapat siraman dana dari BI.

"Itu tidak benar," kata Susanto kepada Suara.com, Selasa (10/9/2019).

Susanto juga kembali menegaskan bahwa KPAI tidak pernah menerima dana dari siapapun. Terkait dengan keputusan KPAI yang menilai audisi umum PB Djarum sebagai eksploitasi anak, Susanto menekankan bahwa pihaknya menjalankan tugas agar apa yang diamanatkan dalam undang-undang pun bisa diterapkan.

Baca Juga: 5 Berita Sport Terhits: Polemik PB Djarum-KPAI, Hukum Mati Bandar Narkoba

"Perlu kami sampaikan bahwa KPAI tidak pernah menerima dana serupiah pun," ujarnya.

"Apa yang dilakukan KPAI murni melaksanakan tugas dan agar UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012 dipatuhi semua pihak," tandasnya.

Sebelumnya, pegiat media sosial, Dede Budhyarto, ikut menyinggung soal Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang mengklaim adanya eksploitasi anak di balik audisi PB Djarum.

Melalui akun Twitternya, Dede malah mempertanyakan soal isu kucuran dana yang diperoleh KPAI dari Bloomberg Initiative (BI).

Dede secara langsung bertanya kepada akun Twitter resmi milik KPAI terkait hal tersebut. Sembari bertanya, Dede mengunggah sebuah foto yang menunjukkan aliran dana ke KPAI dengan nominal yang disebutkan.

Baca Juga: Pemerintah Akui Tak Sanggup Gelar Pencarian Bakat Semasif PB Djarum

Aliran dana itu disebut-sebut berasal dari Bloomberg Initiative dan dipublikasikan oleh Lentera Anak Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI