2. Pesawat N-250
BJ Habibie mengepalai tim pembuatan pesawat terbang Indonesia N250.
Saat diluncurkan pada 1995, pesawat penumpang sipil (airliner) regional komuter turboprop ini menjadi primadona IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia, DI) dalam upaya merebut pasar di kelas 50-70 penumpang.
Dari rencana semula dibuat empat pesawat prototipe N-250, hanya dua yang telah diwujudkan: Gatot Kaca, yang terbang perdana dengan 50 penumpang pada 10 Agustus 1995, dan Krincing Wesi dengan 68 penumpang pada 19 Desember 1996.
Baca Juga: BJ Habibie Ternyata Sudah Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Sejak 2 September
Produksi pesawat ini terhenti karena krisis ekonomi 1997.
3. Pesawat R80
Bersama putra sulungnya, Ilham Akbar Habibie, BJ Habibie mendirikan PT Regio Aviasi Industri, perusahaan yang bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat terbang.
Produk dari perusahaan tersebut adalah pesawat RAI R80, yang merupakan lanjutan dari N-250. Proyek R80 diluncurkan pada 2012 dan terbang perdana pada 2017.
Keunggulannya, pesawat R80 dilengkapi teknologi fly by wire, sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberi perintah. Selain itu, pesawta ini irit bahan bakar dan bisa mengakses bandara kecil, meskipun memuat banyak penumpang.
Baca Juga: BJ Habibie Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Sespri: Sesuai Petunjuk TDK
Saat ini, status pesawat berkapasitas 80 sampai 92 penumpang ini masih dalam rancangan, tetapi 155 unit sudah terjual.