"Di filmnya nanti kita belum selesai casting," katanya lagi.
Livi juga mengaku bangga bisa dipercaya menyutradarai film The Santri. Menurutnya, santri merupakan bagian dari sejarah Indonesia.
"Saya senang sekali ketika diminta untuk menyutradarai film The Santri ini. Suatu kebanggan buat saya. Kenapa saya langsung iya, kerena sejarah Indonesia itu tidak bisa lepas dari santri," kata Livi lagi.
Menurut perempuan kelahiran Blitar itu, selama ini dia selalu berusaha mengangkat nama Indonesia ke dalam karyanya.
Baca Juga: Livi Zheng Siap Promosikan The Santri Hingga ke Amerika
"Ini mengangangkat keberagaman Indonesia kebudayaan. Seperti yang teman-teman ketahui saya selalu mengangkat Indonesia di karya-karya saya sebisa mungkin," pungkasnya.
Sementara itu, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan, tujuan pembuatan film The Santri adalah untuk mengajarkan peradaban Islam di Indonesia.
"Film itu adalah bagian dari media, cara kita menyampaikan pesan. Dan pesan yang ingin disampaikan dalam film The Santri ini adalah pesan ajaran-ajaran Islam," kata Helmy.
Lalu dalam penggarapan setting musik film The Santri, Purwacaraka mengatakan, masih akan mendiskusikannya. Hal itu akan tergantung dari siapa saja khalayak yang menjadi sasaran pasar.
"Yang paling penting itu adalah mindset kita bahwa ini bukan film religi, itu penting. Sehingga kalau itu dipahami nanti pertanyaan kemudian mengenai musik, mengenai gambar, mengenai penokohan dan lain-lain akan lebih baik, karena mindset kita ini bukan film religi," ,” kata Purwacaraka. (Shifa Audia)
Baca Juga: Livi Zheng : Sejarah Indonesia Tak Lepas dari Santri