Suara.com - Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan PT. TransJakarta menandatangani nota kesepahaman atau MoU terkat pemasangan kamere Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) di jalur busway, Senin (9/9/2019). Hal tersebut guna mengurai penggunaan jalur busway bagi kendaraan pribadi roda empat dan roda dua.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan tertib berlalu lintas di jalur busway. Sebab, jalur busway hanya untuk bus TransJakarta.
"Hari ini kita laksanakan MoU dengan PT Transjakarta. Kegiatan ini dimaksud menciptakan kamseltibcar lantas salah satunya kawasan TransJakarta dimana dalam kawasan TransJakarta ini diharapkan steril dari pengendara lain selain TransJakarta," kata Yusuf di Polda Metro Jaya.
Nantinya, ruas-ruas jalur busway akan dipasang kamera e-TLE. Jika ada pengendara yang melintas di jalur tersebut, maka kamera secara otomatis akan merekam.
Baca Juga: Lagi Asyik Kemas Sabu, Wanita di Malang Ini Diciduk Polisi
"Jadi seluruh kendaraan apakah roda dua, roda empat dan sebagainya nanti yang masuk ke jalur busway terekam sama kamera e-TLE atau petugas yang ada di sana pasti kita laksanakan penindakan," sambungnya.
Meski demikian, setelah MoU ini diteken pihak kepolisian belum menerangkan titik-titik mana saja di jalur busway yang akan dipasang kamera e-TLE. Pasalanya, polisi masih merencanakan pemasangan kamera bersama jajaran PT. TransJakarta.
Namun, aturan tersebut tidak berlaku untuk kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans. Dalam kondisi darurat, kendaraan tersebut boleh melintas di jalur busway.
"Emergency maksutnya seperti kebakaran, ambulan yang gawat ini. Kalau ambulan hanya bawa mayat saja sudah meninggal tidak perlu," ungkap Yusuf.
Sementara, Direktur Utama PT. TransJakarta, Agung Wicaksono, menyambut baik wacana tersebut. Ia berharap agar jalur busway dapat steril dari kendaraan roda empat maulun roda dua.
Baca Juga: Abdul Azis Batal Laporkan Persekusi Keluarganya di Sosmed Kepada Polisi
"Ini era transportasi 4.0 adalah bagaimana teknologi digunakan dalam menata trasnsportasi terutama dalam hal ini bagaimana jalur TransJakarta bisa steril," ujar Agung.