Dikunci di Kamar, Siswi Diperkosa Guru Honerer hingga 10 Kali

Sabtu, 07 September 2019 | 18:54 WIB
Dikunci di Kamar, Siswi Diperkosa Guru Honerer hingga 10 Kali
Ilustrasi [Net]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - AA, siswi Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) di Pesawaran, Lampung terpaksa harus mengandung anak setelah diduga disetubuhi seorang guru honorer berinisial W.

Kasus ini terungkap setelah keluarga mencurigai perubahan tubuh gadis yang berusia 16 tahun itu. Ternyata akibat aksi rudapaksa itu, AA kini sudah sudah hamil tujuh bulan.

Terkait hal ini, keluarga pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Polda Lampung pada Jumat (6/9/2019) kemarin.

“Awalnya kami enggak curiga. Memang anak ini sakit-sakitan, muntah-muntah. Kemudian diperiksa ke bidan, katanya maag. Tapi makin hari perutnya makin besar,” kata HS, bibi korban seperti dikutip dari Jambiseru.com--jaringan Suara.com, Sabtu (7/9/2019).

Baca Juga: Lelaki 54 Tahun Perkosa Istri, Anak Tiri dan Tantenya secara Bersamaan

Berangkat dari kecurigaan itu, akhirnta AA pun menceritakan semuanya kepada keluarga mengenai janin bayi yang kini ada di perutnya itu.

"Terus keluarga ini ngedesek. Enggak lama mau ngomong, pas 17 Agustus, kalau kejadian itu, dan sekarang hamil," katanya.

HS mengungkapkan, berdasarkan pengakuannya, korban dicabuli oleh dua orang yang baru dikenal di rumah temannya, R. Kedua pria itu berinisial W dan D.

“Jadi katanya pas di rumah temannya ini awal mulanya. Pas di sana rumah dikunci semua dan dipaksa untuk berhubungan (badan),” ucap HS.

“Yang W ini paling sering, dan dia sudah berkeluarga. Dia guru honorer sekolah dasar,” sambungnya.

Baca Juga: Pasangan Kumpul Kebo Bunuh dan Perkosa Asih untuk Tumbal Pesugihan

HS mengatakan, W bisa melakukan perbuatan bejatnya berulang kali. Pasalnya, korban diancam foto tak senonohnya disebar jika tak mengikuti kemauan W.

Ngaku-nya berhubungan dengan W ini ada lebih dari 10 kali,” terang HS.

Atas kejadian ini, HS melapor ke Polda Lampung untuk mencari keadilan.

“Dia ini memang tinggal dengan neneknya. Kedua orang tuanya pisah. Ibunya kerja di Jakarta. Harapannya pelaku ini bisa ketangkap,” kata dia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI