Cibir Mobil Esemka, Rocky Gerung Disemprot Dewan Pakar PKPI

Sabtu, 07 September 2019 | 15:24 WIB
Cibir Mobil Esemka, Rocky Gerung Disemprot Dewan Pakar PKPI
Akademisi Rocky Gerung memberikan kesaksian dalam sidang kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (23/4). [ANTARA FOTO/Reno Esnir
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi membalas kicauan Rocky Gerung soal mobil Esemka yang baru saja diluncurkan.

Teddy menuliskan cuitan lewat akun Twitter @TeddyGusnaidi dan secara gamblang menyinggung akun @rockygerung.

Ia menyoroti anggapan Rocky Gerung soal  perakitan mobil Esemka. Menurutnya, setiap merek kendaraan memiliki rakitan yang berbeda, begitu pula dengan Esemka dan mobil lainnya.

Untuk itu ia mempermasalahkan pendapat Rocky Gerung yang mengkritisi mobil Esemka hanya dirakit di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Pabrik Mobil Esemka, Rocky Gerung Nyinyir

"Dirakit dan diracik itu beda dengan dipasang dan disajikan. Yang membedakan merek mobil satu dengan yang lain, dirakitannya. Yang membedakan atam goreng satu dengan yang lain, racikannya. Rakitan mobil esemka beda dengan rakitan mobil lainnya, paham, kirun? @rockygerung," cuit @TeddyGusnaidi, Sabtu (6/9/2019).

Mendapat sentilan tersebut, Rocky Gerung pun memberi balasan bila dirinya tak paham dengan penjelasan Teddy.

"Gak, jae," balasnya.

Sebelumnya, Rocky Gerung memberikan komentar tentang peluncuran mobil Esemka. Ia mengunggah sederet kalimat sindiran sebagai tanggapan untuk Presiden Jokowi yang telah meluncurkan mobil karya anak bangsa.

"Dirakit, Dirakit (di) Indonesia, Ndro :))," tulis @rockygerung.

Baca Juga: Rocky Gerung: Mau Bilang 'Cuma Dirakit di Indonesia', Tapi Takut Dosa

Selain itu, ia juga menyindir simpatisan Jokowi yang dinilai berlebihan soal Esemka. Menurutnya, merakit itu mudah dilakukan, tinggal mengikuti panduan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI