Polri Belum Temukan Kaitan Serangan di Yahukimo dengan Kerusuhan di Papua

Jum'at, 06 September 2019 | 18:02 WIB
Polri Belum Temukan Kaitan Serangan di Yahukimo dengan Kerusuhan di Papua
Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo mengatakan hingga saat ini Polri belum menerima laporan mengenai keterkaitan peristiwa penyerangan terhadap pendulang emas di Yahukimo dengan kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Dedi menyebut serangan di Yahukimo karena adanya aktivitas pendulangan emas ilegal. Sebab, lokasi tersebut pun berjarak cukup jauh dengan lokasi kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

"Dari hasil laporan yang saya dapat, belum ada keterkaitannya. Memang itu pendulangan emas ilegal itu sudah cukup lama," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).

Menurut Dedi penyerangan terhadap pendulang emas di Yahukimo terjadi secara tiba-tiba. Penyerangan tersebut berawal adanya perselisihan antara pendulang emas dan warga sekitar.

Baca Juga: Andre Usul Jokowi Berkantor di Papua, Ngabalin: Presiden Sudah Mengerti

"Mereka berselisih secara spontan kemudian terjadi penyerangan," ujarnya.

Terkait itu, Dedi menjelaskan kalau personel gabungan TNI-Polri tengah fokus mengevakuasi para pendulang emas. Setidaknya sebanyak 423 orang telah berhasil dievakuasi.

"Beberapa yang diduga informasi awal adanya korban meninggal dunia sampai sekarang belum diketemukan jenazahnya. Masalahnya, yang menginformasikan terakhir itu kordinatnya didatangi sudah enggak ada lagi," ungkapnya.

"Makanya fokus aparat TNI-Polri yang ada di sana mengevakuasi warga, baik yang ada di hutan maupun yang luka-luka," Dedi menambahkan.

Baca Juga: Kisah Marcellina Lobi Perusahaan Kayu di Proyek Jalan Trans Papua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI