Mobil Esemka Bukan Produk Nasional, Fadli Zon: Siapa Tahu dari China

Jum'at, 06 September 2019 | 17:28 WIB
Mobil Esemka Bukan Produk Nasional, Fadli Zon: Siapa Tahu dari China
Mobil Esemka. (Suara.com/Ari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil DPR RI Fadli Zon menyindir Presiden Jokowi yang baru saja resmi meluncurkan mobil pikap Esemka Bima di Boyolali, Jawa Tengah yang merupakan produksi PT Solo Manufaktur Kreasi.

Menurut Fadli, mobil Esemka yang diresmikan Jokowi tersebut bukanlah produk mobil nasional. 

"Saya baca Esemka itu tidak ada kaitannya dengan Esemka-nya Pak Jokowi ya dan Esemka yang diresmikan sekarang ini bukan mobil nasional. Jadi mungkin mereknya aja kali sama," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

"Kita lihat kontennya itu mobil Esemka dalam negeri atau mobil yang dibangun di Indonesia, saya dengar banyak partikel komponennya itu bukan komponen lokal."

Baca Juga: Pengamat: Propaganda Benny Wenda Mirip Gaya Ceramah Khomeini

Ia kemudian meminta agar Jokowi secara terbuka menerangkan asal muasal mobil Esemka tersebut. Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum Gerindra ini juga menduga Esemka merupakan mobil rakitan yang komponennya mayoritas berasal dari China.

"Nah itu harus terbuka lah transparan tapi saya kira kejujuran bahwa itu bukan mobil nasional itu menandakan bahwa ini bukan komponen nasional yang mayoritas. Siapa tahu ini mobil dari China sama dibikin di Indonesia, dirakitkan siapa tahu gitu. Kalau gitu mah semua orang juga bisa," katanya. 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) produsen mobil Esemka, Eddy Wirajaya memastikan bahwa mobil Esemka bukan mobil nasional. Melainkan mobil karya anak bangsa atau buatan dalam negeri.

Hal itu disampaikan Eddy saat memberikan sambutan dalam peluncuran produk dan tempat perakitan di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (6/9/2019). Eddy melanjutkan, mobil PT SMK merupakan perusahaan nasional yang 100 persen dimiliki oleh swasta.

"Ini brand dan prinsipelnya Indonesia, ini merupakan perusahaan nasional 100 persen dimiliki swasta. Kami bukan mobil nasional seperti yang dipahami selama ini. Tapi karya anak bangsa. Dan kami mengikuti setiap aturan yang ditetapkan dan aturan yang berlaku di industri ini," katanya.

Baca Juga: Pengamat: Jejak Diplomasi Benny Wenda Serupa Pencetus GAM Hasan Tiro

Eddy berharap dengan diresmikannya tempat produksi maka PT SMK bisa merintis kemajuan industri otomotif Indonesia. Peresmian ini sekaligus menjadi satu langkah lebih maju dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI