Suara.com - Nama Danau Loch Ness, sebuah destinasi wisata di Skotlandia, tentunya sudah tidak asing bagi kita.
Bukan danau biasa, danau yang satu ini dipercaya sebagai tempat tinggal makhluk mitologis bernama Nessie.
Selama bertahun-tahun lamanya, banyak wisatawan hingga ilmuwan yang datang ke danau ini demi membuktikan kebenaran dari misteri tersebut.
Bahkan, sebuah penyerbuan ke Danau Loch Ness sempat akan dilakukan demi mencari sosok Nessie tersebut.
Baca Juga: Pemburu Nessie Temukan "Bangkai Monster" di Danau Loch Ness
Meski begitu, baru-baru ini, ilmuwan dari Selandia Baru telah mengungkapkan hasil penelitian mereka seputar makhluk penghuni Danau Loch Ness.
Sayangnya, hasil penelitian tersebut bisa dibilang mengecewakan dan di luar dugaan.
Melansir dari laporan laman Independent, tim peneliti dari Selandia Baru telah mengambil 250 sampel air dari Danau Loch Ness untuk menganalisis DNA makhluk yang ada di dalamnya.
Menurut analisis tersebut, DNA yang ada jelas bukan milik satwa laut seperti hiu, lele raksasa, atau reptil dari era prasejarah.
Alih-alih, DNA yang ditemukan malah DNA belut dalam jumlah besar.
Baca Juga: Google Ikut Berburu Monster Loch Ness
"Ada DNA belut dalam jumlah signifikan," ujar ilmuwan genetik Profesor Neil Gemmell dari University of Otago.