Bikin Malu! Ngaku Aparat Polda Jateng, 4 Pria Tak Mau Bayar Tagihan Karaoke

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 06 September 2019 | 08:07 WIB
Bikin Malu! Ngaku Aparat Polda Jateng, 4 Pria Tak Mau Bayar Tagihan Karaoke
Ilustrasi pistol/senjata api/senpi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukannya bayar usai bersenang-senang, empat orang yang mengaku dari Polda Jawa Tengah malah menodongkan pistol ke manager karaoke Exellent, di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (5/9/2019).

Manajer Excellent Pristoyo menuturkan, keributan itu bermula saat empat pelaku itu menolak membayar tagihan sewa tempat hiburan karaoke karena dinilai terlalu mahal.

“Jumlah tagihannya Rp 1,9 juta. Mereka ngaku-nya cuma bawa Rp 1,75 juta. Mereka lantas mempersoalkan PPN 15% yang masuk dalam tagihan. Mereka keberatan,” ujar Pris.

Tagihan yang dirasa terlalu besar inilah yang membuat empat pelaku marah-marah. Mereka merasa tagihan yang disertai pajak itu sangat memberatkan. Mereka juga mengeluhkan pelayanan pemandu karaoke (PK) yang tidak memuaskan.

Baca Juga: Paru-paru Rusak Karena Karaoke, Kok Bisa?

“Mereka tidak mau membayar dan mengaku dari Polda Jateng. Mereka juga mengancam jika permintaan tidak dipenuhi akan menggelar operasi [razia],” tutur Pris.

Keributan itu semakin menjadi-jadi setelah pihak pengelola karaoke enggan menanggapi permintaan pelaku.

Salah seorang pelaku yang terbakar emosi bahkan tanpa alasan jelas langsung memborgol tangan seorang karyawan Excellent.

Bukan hanya itu, seorang pelaku yang diduga mabuk juga sempat menodongkan pistol ke arah manajer kafe.

Namun, aksi koboi pelaku yang mengaku aparat Polda Jateng itu mampu diredam salah satu rekannya. Keributan ini pun akhirnya mereda setelah massa berdatangan ke tempat karaoke tersebut.

Baca Juga: Gerebek Tempat Karaoke Liar, Satpol PP Tuban Sita KTP Tiga Pemandu Lagu

Saat ini, kasus penodongan di tempat karaoke di kawasan Bandungan itu telah ditangani aparat Polres Semarang.

Sejumlah aparat kepolisian berpakaian preman bahkan sudah melakukan penyelidikan di tempat karaoke tersebut.

“Tadi mereka juga sudah melihat rekaman CCTV,” imbuh Pris.

Sementara itu, Kapolres Semarang, AKBP Adi Sumirat, belum bisa menjelaskan secara detail kronologi kejadian tersebut.

Ia juga belum bisa memastikan apakah empat pelaku yang membuat keributan di tempat karaoke itu aparat Polda Jateng.

“Informasi itu masih kita selidiki,” jawab Kapolres singkat.

Berita ini sebelumnya dimuat Solopos.com jaringan Suara.com dengan judul "Ini Nilai Tagihan yang Bikin Pelaku Ngamuk & Todongkan Pistol di Karaoke Bandungan..."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI