Suara.com - Buaya sepanjang sekitar 2 meter lebih membuat heboh warga Kota Siak, Provinsi Riau. Hewan buas itu tiba-tiba muncul di pagi hari pada Rabu (4/9/2019) dan terlihat sudah naik ke daratan hingga memasuki halaman belakang pekarangan rumah warga.
Dikutip dari Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), informasinya buaya tersebut naik ke darat sekitar pukul 07.00 WIB. Jarak buaya naik ke darat tersebut sekitar 200 meter dari bibir Sungai Siak.
Sontak penampakan buaya itu membuat heboh warga hingga menjadi bahan tontotan di Dusun Suak Landas, Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.
"Awalnya, warga was-was melihat binatang buas itu naik ke darat, permukiman warga. Kemudian coba dihalau ke tempat lebih lapang biar mudah serta gampang saat menangkapnya nanti," ujar Rahmat, warga setempat.
Baca Juga: Tempat 'Duel Warga Lawan Buaya' di Agam, BKSDA: Habitatnya Sejak Dulu
Kabar kemunculan buaya itu kemudian menyebar dari mulut ke mulut. Dalam hitungan menit, masyarakat Kota Siak kemudian berduyun-duyun ke halaman salah satu rumah warga untuk melihat secara lebih dekat buaya tersebut.
Buaya Dievakuasi BKSDA
Mendapat laporan warga, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akhirnya mengevakuasi buaya sepanjang 2,5 meter yang menggegerkan warga Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan, buaya berjenis kelamin jantan itu diduga mengalami dislokasi atau tersesat. Sejatinya, habitat buaya itu berada di dalam sungai dan berbatasan langsung dengan muara laut.
Petugas BBKSDA Riau yang mendapat informasi segera melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan.
"Setelah menerima informasi tersebut, Balai Besar KSDA Riau langsung menurunkan timnya ke lokasi. Saat sampai di lokasi, buaya telah ditangkap oleh petugas damkar dan ditempatkan di kantor Dinas Damkar. Akhirnya Dinas Damkar melakukan serah terima kepada petugas Balai Besar KSDA Riau pada hari yang sama," katanya
Hasil penelitian sementara, buaya itu diketahui jenis crocodylus porosus atau buaya muara dengan panjang 2,5 meter lebar 50 cm dan jenis kelamin jantan.
"Kemungkinan besar satwa mengalami dislokasi atau tersesat sehingga naik ke daratan. Habitat umumnya berada di dekat muara sungai yang berbatasan langsung dengan lautan dan jika buaya terus berenang ke hulu maka biasanya mengalami dislokasi," jelasnya.
Satwa langsung diamankan di kantor Bidang KSDA Wilayah II untuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya yang jauh dari pemukiman penduduk.